BLORA, Harianmuria.com – Usai Bupati Blora Arief Rohman meninjau jalan rusak di kawasan hutan penghubung Balong-Kepoh, Kepoh-Karangtengah-Gejeg, sejak Sabtu (13/5) mulai diurug dengan material grosok.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Blora, Samgautama Karnajaya menjelaskan bahwa Desa Kepoh menjadi tujuan pertama penanganan sementara jalan rusak menggunakan material grosok di beberapa titik jalan agar dapat aman dilalui masyarakat.
“Dengan Penggrosokan jalan itu mudah-mudahan untuk sementara bisa membuat warga setempat nyaman. Ya, memang sejak Sabtu kami langsung melakukan penggrosokan jalan di Kepoh itu,” ujarnya, Senin (15/5).
Sementara itu, Kades Kepoh Sulawan menyampaikan bahwa penggrosokan jalan di desanya merupakan upaya darurat agar mobilitas masyarakat tidak terganggu. Pasalnya, jalan rusak di wilayah Balong-Kepoh, Kepoh-Karangtengah-Gejeg, hingga Kemadoh sangat memprihatinkan.
Pihaknya pun belum mengetahui biaya yang akan habis untuk penggrosokan ini. Mengingat material tersebut merupakan bantuan dari Bupati Blora melalui DPUPR sebagai pelaksana.
“Penanganan yang tepat yaitu dengan penggrosokan, karena untuk mempersingkat waktu. Yang nantinya akses jalan tersebut bisa segera dimanfaatkan warga untuk kegiatan ekonomi,” ucapnya.
Penggrosokan dilakukan di sepanjang jalan kurang lebih 2,5 meter hingga 3 meter di selatan jembatan Ngamis.
“Untuk pemberian grosok dimulai hari ini, sepanjang jalan yang jelek. Dan besok dilanjutkan pekerjaan pemberian grosok untuk tambal sulam di selatan jembatan Ngamis,” ungkapnya, pada Sabtu (13/5).
Pihaknya berharap penggrosokan bisa terus dilakukan sampai Kepoh, Karangtengah dan Gejeg. Setelah itu pihaknya berharap Pemkab dapat melanjutkan pembetonan jalan.
“Semoga nanti dapat dibeton. Semoga dapat anggaran di APBD Perubahan 2023. Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Bupati yang telah hadir langsung ke Kepoh melihat kondisi infrastruktur di desa kami,” bebernya. (Lingkar Network | Hanafi – Harianmuria.com)