PATI, Harianmuria.com – Salah satu program pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan program jambanisasi. Program yang ditujukan untuk penanganan kebersihan lingkungan dan kesehatan warga ini dinilai oleh anggota DPRD Pati, Suwarno sudah kuno dan tidak efektif digalakkan di era modern seperti saat ini.
“Jambanisasi saya kira juga sudah tidak diperlukan. Karena semua rumah sudah punya. Jambanisasi ini kan program lama,” ucap Suwarno.
Karena dinilai sudah kuno, Suwarno anggota komisi D ini meminta masyarakat agar fokus dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah keberadaan saluran drainase atau selokan.
Dirinya menilai bencana banjir yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Pati disinyalir karena buruknya saluran drainase. Masyarakat pun diminta bertanggungjawab untuk mengembalikan kembali fungsi selokan seperti sediakala.
Selain bisa mencegah banjir. Politikus dari PDIP ini menambahkan dengan menjaga kebersihan lingkungan berdampak pula terhadap kesehatan warga.
“Apalagi ketika musim hujan, jangan sampai ada air yang menggenang di lingkungan rumah. Kecuali kalau itu kebanjiran, lain lagi. Ini juga untuk mencegah atau menanggulangi demam berdarah,” paparnya.
Tak hanya masyarakat, peranan dari perangkat desa juga didorong oleh wakil rakyat dari Kecamatan Winong ini untuk gotong royong membuat program bagi warganya.
“Kepala desa beserta perangkat kami minta untuk tidak bosan-bosan memperingatkan, mengingatkan, dan memerintah kepada masyarakatnya untuk membersihkan lingkungan disekitarnya,” imbaunya.
Dicontohkan oleh Suwarno, dengan terjaganya kebersihan selokan akan mampu mencegah mencegah perkembangbiakan nyamuk yang membawa penyakit Demam Berdarah Deungue. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)