KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelar Pelatihan Integrasi Lingkungan Hidup dalam Kurikulum Pendidikan sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung A Setda Kudus pada Rabu, 25 Juni 2025.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menegaskan bahwa integrasi pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang sadar dan peduli terhadap isu lingkungan sejak dini.
“Kami ingin budaya pilah sampah dimulai dari lingkungan sekolah. Selain itu, gerakan menanam pohon dan penguatan program Sekolah Adiwiyata juga menjadi komitmen nyata kita terhadap pelestarian lingkungan,” ujar Sam’ani.
Ia menambahkan bahwa sekolah memiliki peran penting sebagai agen perubahan, tidak hanya dalam kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga dalam membangun budaya sadar lingkungan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Abdul Halil, menyampaikan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.
“Integrasi kurikulum ini selaras dengan penguatan program Sekolah Adiwiyata. Sekolah harus aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak agar tujuan menciptakan pendidikan ramah lingkungan bisa tercapai secara menyeluruh,” jelas Halil.
Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat peran satuan pendidikan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan berwawasan ekologis, sekaligus menciptakan generasi muda yang aktif dalam menjaga kelestarian alam.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)