JEPARA, Harianmuria.com – Tingginya curah hujan di Kabupaten Jepara beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Dari pantauan wartawan Lingkar hingga Jumat (15/3/2024), setidaknya terdapat 4 desa di 4 kecamatan yang terendam banjir yaitu Desa Batukali (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Gerdu (Kecamatan Pecangaan), Desa Sowan Kidul (Kecamatan Kedung), dan Desa Welahan (Kecamatan Welahan).
Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meninjau wilayah yang terdampak banjir pada Jumat (15/3/2024).
Dalam tinjauannya, Edy memastikan kebutuhan logistik warga yang terdampak banjir dapat tercukupi dengan mendirikan dua dapur umum.
“Satu dapur umum berada di Batukali mampu menyiapkan 1.500 porsi. Satu lagi di Sowan Kidul berkapasitas 2.000 porsi,” ujar Edy.
Di Desa Sowan Kidul, Edy Sujatmiko secara simbolis menyerahkan bantuan beras dan susu yang diterima Camat Kedung Tri Wijatmiko. Sedangkan di Batukali, bantuan diterima Petinggi Batukali Sarmani.
Usai melihat langsung kondisi terkini, Edy menyebut setidaknya terdapat dua faktor penyebab banjir.
“Selain curah hujan, ada faktor manusia. Buktinya kita melihat keberadaan sampah di saluran air pada lokasi banjir,” ucapnya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, banjir di beberapa wilayah Kabupaten Jepara terjadi akibat curah hujan tinggi dan limpahan air dari sungai.
“Dampak banjir yang ke permukiman sampai saat ini ada enam desa, yaitu Batukali, Sowan Kidul, Gerdu, Welahan, Kaliombo, Dorang. Untuk yang di Welahan ada warga yang mengungsi ke rumah saudaranya, ada juga yang masih bertahan di rumah masing-masing,” jelasnya.
Ia menyebut, banjir di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan menggenangi 355 rumah yang dihuni 480 KK dengan total korban 1.675 jiwa. Ketinggian air di permukiman warga berkisar 30 cm sampai 60 cm. Sedangkan di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, terdapat 249 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian 50 cm berada di RT 2 RW 2 dan RT 3 RW 2.
Kemudian, di Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, terdapat 206 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian air antara 40 cm sampai 50 cm. Sedangkan di Desa Kaliombo, Kecamatan Pecangaan terdapat 95 rumah dan 1 sarana pendidikan yang tergenang banjir dengan ketinggian air 30 cm.
Lalu, di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari ini mengakibatkan debit air sungai SWD 1 naik dan melimpas ke permukiman dan mengalir ke areal pertanian. Setidaknya terdapat 50 hektare padi siap panen terendam air.
“Untuk kebutuhan logistik saat ini kita support dari cadangan pangan Pemda, PMI, Baznas, dan kita juga sudah umumkan ke komunitas yang biasanya memberikan bantuan,” terang Arwin. (Lingkar Network | Tomi/Amin – Harianmuria.com)