PATI, Harianmuria.com – Para pedagang kaki lima (PKL) yang ada tergabung dalam Paguyuban Pedagang alun-alun Kembang Joyo, Pati akan mengadakan festival wayang. Hal ini diterangkan oleh Ketua Paguyuban, Hendro Supriyanto pada Jumat (21/10).
“Tadi kami mengajukan proposal wayang, untuk hari wayang 7 November. Tadi ketemu dan ditanggapi dengan baik oleh Pj Bupati Pati, Henggar Budi Prasetya,” terangnya.
Lelaki yang kerap dipanggil Sipo itu menjelaskan, dalam festival wayang tersebut akan menghadirkan 8 dalang. Salah satu yang akan didatangkan oleh paguyuban tersebut yakni dalang cilik yang sempat viral kemarin.
“Kita ada festival banyak dalang di alun-alun Kembang Joyo. Tapi kurang tahu bisa apa gak, diundur apa gak kurang tahu,” tambahnya.
Ia sendiri belum bisa menentukan kepastian waktu pengadaan festival wayang ini, mengingat belum adanya dana dalam pagelaran tersebut.
Sedangkan saat ditanya terkait jumlah anggaran yang dibutuhkan, Sipo mengatakan ada sekitar Rp 50 juta.
“Kalau jadi sendiri festival ini nantinya untuk mengangkat alun-alun kembang joyo dan juga mengangkat Pati,” ujarnya.
Sipo sendiri mengungkapkan keberadaan alun-alun Kembang Joyo kembali sepi. Pasalnya, sejumlah masalah sarpras sebelumnya juga belum terselesaikan untuk menunjang para PKL di sana.
“Sepi karena kultur alun-alun tidak sesuai dengan yang diinginkan PKL. Harapannya kan bisa dijadikan tempat nongkrong. Dan mintanya ada penambahan atap, kalau hujan repot, sama drainase, ” tutupnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)