JEPARA, Harianmuria.com – Bunga kantil bukan sekadar tanaman hias. Dalam sejarahnya, RA Kartini memiliki kedekatan emosional dengan bunga tersebut.
RA Kartini menanam pohon kantil di halaman depan kamar ibunya di Jepara sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada sang bunda. Bagi Kartini, kantil merupakan simbol kasih sayang yang tulus kepada keluarga, serta pengingat akan nilai-nilai kelembutan dan keteguhan seorang perempuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jepara Ella Witiarso Utomo, saat melakukan penanaman bunga kantil di area belakang Pendapa RA Kartini, Jumat (2/5/2025) sore.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Inez Hajar serta sejumlah pengurus Dekranasda Jepara lainnya.
“Penanaman ini bukan hanya seremonial semata. Kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai yang diwariskan Kartini,” kata Ella.
“Bunga kantil ini menjadi simbol cinta dan kasih sayang beliau (Kartini) terhadap keluarganya dan kini kami harap bisa menjadi simbol cinta kepada masyarakat Jepara,” sambungnya.
Ella menekankan pentingnya pelestarian simbol-simbol sejarah sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Menurutnya, semangat Kartini yang mekar seperti bunga kantil harus senantiasa tumbuh dalam diri perempuan-perempuan Jepara masa kini yakni perempuan yang mandiri, berdaya, tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang.
“Semoga penanaman bunga ini tidak hanya menjadi penghormatan terhadap masa lalu, tapi juga menjadi penyemangat baru bagi generasi perempuan Jepara untuk terus berkembang dan membawa perubahan positif di lingkungan mereka,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan generasi muda Jepara tidak hanya mengenal Kartini dari buku sejarah, tetapi juga dapat merasakan kehadiran nilai-nilai perjuangannya secara nyata di tengah kehidupan sehari-hari.
“Bunga kantil yang harum dan sederhana menjadi pengingat bahwa dari hal kecil yang penuh kasih sayang, perubahan besar bisa tumbuh dan menginspirasi banyak orang. Sebagai simbol emansipasi yang tak lekang oleh waktu, Kartini bukan hanya sosok sejarah. Beliau adalah semangat yang terus hidup, mekar dalam jiwa perempuan-perempuan Indonesia,” urai Ella.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)