PATI, Harianmuria.com – Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, bayang-bayang penyakit hewan ternak Lumpy Skin Disease (LSD) masih menghantui. Menyadari hal tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati mengimbau kepada masyarakat agar teliti saat membeli hewan kurban.
“Imbauan dari kami kepada masyarakat, kalau memilih hewan korban harus benar-benar sehat dan tidak cacat. Jangan terpengaruh tawaran pedagang,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Bidang Peternakan Dispertan Pati, Andi Hirawadi ketika ditemui di kantornya pada Rabu (7/6).
Walaupun begitu, pihaknya menyebut bahwa kasus wabah penyakit LSD di Pati mulai melandai.
“Terakhir tinggal penyembuhan. Ada sekitar 300an yang sedang proses penyembuhan. Jadi LSD ini sudah tidak masif lagi,” terangnya.
Sebagai bentuk persiapan menyongsong Hari Raya Idul Adha, pihaknya berencana memberikan sosialisasi secara khusus tentang penanganan dan pengelolaan daging kurban kepada masyarakat.
“Dari dinas rencana minggu depan akan mengumpulkan petugas dan takmir masjid di beberapa kecamatan yang nanti ada pemotongan hewan kurban. Seperti penanganan setelah dipotong, pengelolaan daging dan lain-lain. Nanti juga ada sosialisasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, monitoring akan terus dilakukan di sejumlah pasar hewan. Giat tersebut secara rutin dijalankan dengan tujuan guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit LSD pada hewan ternak.
“Kita punya petugas di pasar hewan untuk melakukan pemantauan. Jadi kita hanya monitoring pasar hewan saja karena LSD ini sudah tidak masif,” tandasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)