KUDUS, Harianmuria.com – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami lonjakan selama musim penghujan. Bahkan, ada sekira 50 pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Sarkies Aisyiyah Kudus.
“Lonjakan kasus DBD ini sudah musiman ketika musim penghujan. Jumlah pasien DBD di rumah sakit kami pun sangat tinggi, lebih dari 50 persen pasien kami itu pasien DBD,” kata Direktur RS Sarkies Aisyiyah Kudus, dr. Hendra Octavianto.
Ia mengatakan rentan usia pasien DBD ini bervariasi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, mayoritas pasien DBD tersebut masih didominasi oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun.
“Tren kenaikan kasus DBD ini diperkirakan sudah mulai terjadi sejak September lalu. Saat ini dari total 115 tempat tidur di rumah sakit kami dengan angka hunian sebanyak 93 persen itu 50 persen diantaranya adalah pasien DBD,” terangnya.
Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk bisa ikut menanggulangi agar kasus DBD ini tidak terus meningkat. Apalagi di tengah musim hujan yang biasanya jumlah pasien DBD mengalami peningkatan signifikan.
“Kami imbau, karena ini musim hujan, untuk menghindari agar tidak terjangkit DBD, bisa menerapkan 3M Plus sesuai anjuran pemerintah,” katanya.
Gerakan 3M Plus yang dimaksud yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembangbiak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Lalu, poin plus-nya diantaranya seperti menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
Kemudian, bisa juga melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Harianmuria.com)