REMBANG, Harianmuria.com – Dampak kekeringan di Kabupaten Rembang hingga awal November 2024 ini tercatat melanda 66 desa di 14 kecamatan, dengan 19 desa di antaranya baru terdampak tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Puji Widodo, menyatakan bahwa meskipun musim kemarau 2024 ini tidak separah tahun sebelumnya, namun jumlah desa terdampak justru bertambah.
“Tahun ini muncul 19 desa baru dari 11 kecamatan yang tahun lalu tidak terdampak kekeringan namun tahun ini masuk dalam daftar kekeringan,” ungkap Puji, Selasa, 5 November 2024.
Berdasarkan monitoring dan kajian BPBD, fenomena ini terjadi akibat menurunnya tingkat kedalaman sumber air tanah. Desa-desa baru yang terdampak kekeringan memiliki sumber air tanah dangkal, dengan kedalaman rata-rata 6–8 meter. Hal ini menyebabkan wilayah-wilayah tersebut lebih rentan mengalami kekurangan air.
Puji juga mengungkapkan bahwa desa-desa baru yang terdampak mulai mengalami kekeringan pada minggu ketiga bulan September. Untuk mengantisipasi hal serupa, BPBD Rembang akan mengusulkan pengeboran sumber air dalam kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kekeringan, Warga Rembang Harus Bayar Rp 20 Ribu per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Air
“Kami merencanakan 8 titik untuk pengeboran, di antaranya di Pancur, Kaliori, Sulang, Bulu, dan Sumber. Titik ini dipilih karena wilayah tersebut paling parah terdampak kekeringan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Puji mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil air tanah secara berlebihan, terutama untuk keperluan pertanian selama musim kemarau. Penggunaan air tanah berlebih dapat mengurangi ketersediaan sumber air baku bagi kebutuhan sehari-hari dan memperburuk risiko kekeringan di masa mendatang.
“Distribusi air bersih ini sebenarnya hanya solusi sementara, namun setiap tahun muncul desa baru yang terdampak. Kami perlu solusi jangka panjang agar kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi,” tambahnya.
Berikut 19 desa baru yang terdampak kekeringan tahun ini, meliputi:
- Kecamatan Lasem: Desa Ngemplak dan Binangun
- Kecamatan Sulang: Desa Tanjung, Bogorame, dan Jatimudo
- Kecamatan Kaliori: Desa Karangsekar
- Kecamatan Sarang: Desa Babaktulung, Bonjor, dan Lodan Wetan
- Kecamatan Kragan: Desa Kendalagung
- Kecamatan Sedan: Desa Menoro dan Sambong
- Kecamatan Gunem: Desa Sidomulyo
- Kecamatan Pamotan: Desa Sumbangrejo
- Kecamatan Sumber: Desa Kedungtulup, Sukorejo, dan Tlogotunggal
- Kecamatan Rembang: Desa Gegunungkulon
- Kecamatan Sale: Desa Ngajaran. Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)