GROBOGAN, Harianmuria.com – Menjelang Iduladha 2025, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di seluruh wilayah kecamatan. Pemeriksaan ini dimulai sejak Senin, 1 Juni 2025, dan akan berlangsung hingga hari pemotongan kurban.
Sebanyak 42 petugas pemeriksa hewan kurban dikerahkan untuk memastikan kelayakan dan kesehatan hewan yang akan disembelih. Para petugas tersebut ditugaskan melalui Surat Keputusan Kepala Disnakkan dan disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Grobogan.
Mereka bertugas melakukan pemeriksaan di kandang maupun lapak penjualan, sekaligus memberikan tanda berupa kalung layak potong pada hewan yang dinyatakan sehat dan memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Kami sudah mulai terjun ke lapangan sejak awal Juni. Bagi masyarakat atau penjual yang ingin hewannya diperiksa, silakan hubungi kami,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Disnakkan Grobogan, Andreas Iwan Suseno, Rabu, 4 Juni 2025.
Pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu Antemortem yang dilakukan sebelum penyembelihan di lokasi seperti masjid atau tempat pemotongan resmi, dan Postmortem setelah penyembelihan untuk memastikan kualitas dan keamanan daging.
Disnakkan mendorong kolaborasi antara penjual, pembeli, dan petugas untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan benar-benar sehat. Andreas menekankan pentingnya membeli hewan dari sumber yang telah diperiksa oleh tim resmi.
“Mayoritas hewan berasal dari dalam kabupaten, tetapi yang dari luar juga wajib menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” jelasnya.
Disnakkan juga membuka layanan informasi terkait pemeriksaan hewan kurban. Warga dapat menghubungi dinas untuk konsultasi, pemeriksaan, maupun mendapatkan rekomendasi peternak yang terpercaya.
“Jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami siap mendampingi agar pelaksanaan ibadah kurban tahun ini berjalan aman dan sesuai syariat,” pungkas Andreas.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)