BLORA, Harianmuria.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora mencatat luas panen padi dan produksi padi di Kabupaten Blora menurun sepanjang tahun 2024. Produksi beras pun mengalami penurunan.
Luas panen padi pada 2024 di Blora diperkirakan sekitar 84.504 hektare. “Angka itu mengalami penurunan sebanyak 14.281 hektare (14,46 persen) dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 98.785 hektare,” kata Kepala BPS Kabupaten Blora Rukhedi, Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, produksi padi pada 2024 diperkirakan sebesar 420.228 ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 52.641 ton GKG (11,13 persen) dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 472.869 ton GKG.
Dengan produksi padi sekitar 420.228 ton GKG, jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2024 diperkirakan sebesar 241.656 ton.
“Produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk itu mengalami penurunan sebanyak 30.271 ton (11,13 persen) dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebesar 271.927 juta ton,” ujar Rukhedi.

Sebagai catatan,angka produksi padi dan beras 2023 merupakan angka tetap. Sedangkan angka produksi padi dan beras 2024 merupakan angka sementara karena masih mengandung angka potensi luas panen (Oktober-Desember) dan menggunakan rata-rata produktivitas Subround III (September-Desember) 2018-2023.
Angka luas panen padi 2024 terdiri dari angka realisasi luas panen Januari-September dan potensi luas panen Oktober-Desember.
“Oleh karena itu, angka luas panen dan produksi padi, serta produksi beras 2024 dapat berubah setelah diperoleh angka realisasi luas panen hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) periode Oktober-Desember 2024 dan angka realisasi produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III 2024,” tutup Rukhedi.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)