BLORA, Harianmuria.com – Nasib puluhan Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Mbutbanyu, RT 3/RW 6, Desa Sambongwangan, Kecamatan Randublatung, Blora terpaksa harus pindah akibat bantaran sungai Butbanyu longsor.
Kejadian yang sudah dialami warga selama 10 tahun terakhir ini akhirnya mendapatkan perhatian dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, yakni dengan membangun tanggul di sekitar longsoran sungai Butbanyu.
Salah seorang pegawai di lapangan, Muji, mengatakan jika pekerjaan pembuatan tanggul ini sudah hampir berjalan dua bulan lamanya.
“Kami di sini sudah hampir dua bulan. Saat ini baru tahapan pengecoran,” ujarnya, Selasa, 3 September 2024.
Ia menjelaskan pembuatan tanggul itu diharapkan mampu menjadi pengaman, agar tidak terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan pemukiman warga.
“Ini kita buat sepanjang 59 meter, tepat di sisi sungai yang longsor. Diharapkan ketika turun hujan nanti tidak terjadi longsor lagi akibat erosi sungai yang deras,” jelasnya.
Sementara itu, ketua RT setempat, Kawit mengatakan jika sampai dengan saat ini ada 10 KK yang sudah pindah akibat longsor yang terjadi.
“Totalnya ada 10 KK, setiap tahun pasti ada yang pindah karena takut rumahnya longsor terbawa arus sungai,” jelasnya.
Menurutnya, kebanyakan warga pindah ikut sanak saudara, ataupun menempati lahan kosong sementara.
“Dengan ditanggul begini, kami sedikit tenang. Semoga tidak ada lagi warga kami yang pindah karena takut akan longsoran,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Harianmuria.com)