PEKALONGAN, Harianmuria.com – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meninjau langsung lokasi terdampak banjir rob di Desa Tegaldowo dan Jeruksari, Kecamatan Tirto, Selasa (3/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga menyalurkan bantuan kepada warga terdampak dan menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanganan banjir rob di wilayah pesisir.
Didampingi suaminya, Anggota Komisi X DPR RI Ashraff Abu, serta Penjabat Sekda Edy Herijanto dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Fadia memantau langsung kondisi genangan dan infrastruktur penanganan rob yang sudah dibangun di kawasan tersebut.
Fadia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan telah membangun rumah pompa senilai Rp3 miliar di Desa Jeruksari. Namun, pompa tersebut saat ini tidak berfungsi karena kerusakan kabel dan keterbatasan suku cadang yang harus didatangkan dari luar negeri.
“Pompa Jeruksari sudah dibangun, tapi ada kabel yang rusak. Alatnya harus dipesan dari Jerman, karena tidak tersedia di Indonesia. Sudah kami pesan dan diperkirakan datang bulan Juni ini,” jelasnya.
“Kalau pompa sudah aktif dan berfungsi, seharusnya tidak ada banjir lagi di Jeruksari,” imbuh Fadia.
Selain mengandalkan pompa, Pemkab juga berencana melakukan penanaman mangrove massal di kawasan Pantura sebagai bagian dari penguatan ekosistem pesisir. Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.
Fadia menegaskan bahwa penanganan rob harus dilakukan secara terintegrasi dan tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur jalan.
“Kalau kita hanya bangun jalan, tapi rob masih datang, percuma. Jalannya akan rusak lagi. Solusinya adalah rumah-rumah pompa, dan pembangunannya akan kita percepat,” tegasnya.
Sebagai bagian dari percepatan penanganan, rumah pompa baru akan segera dibangun di wilayah Siwalan, Depok, menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Pekalongan.
“Kita tidak perlu menunggu. Tahun ini rumah pompa di Siwalan Depok langsung kita bangun,” pungkas Fadia.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)