Harianmuria.com – Merasa bosan dengan objek wisata yang itu-itu saja? Terlebih bagi Anda yang kesehariannya beraktivitas di kota, pemandangan gedung-gedung pasti seringkali membuat pikiran merasa setres. Tidak perlu risau, desa wisata bisa jadi alternatif tempat wisata untuk menghabiskan hari libur.
Selain mengasiyikkan, berlibur ke desa wisata dapat membuat Anda lebih mengenal budaya maupun kearifan lokal. Terlebih Indonesia memiliki banyak ras, suku, dan kesenian khas daerah yang biasanya tersedia di desa wisata.
Seperti yang ada di Bumi Mina Tani, Kabupaten Pati memiliki 12 desa wisata yang dapat Anda pilih. Semuanya terbagi ke dalam 2 klasifikasi, yaitu kategori berkembang dan kategori rintisan.
Keduabelas desa ini telah resmi ditetapkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sebagai desa wisata pada Sabtu, 21 Mei 2022. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Desa Gulangpongge Gunungwungkal
Desa wisata Gulangpongge terletak di Kecamatan Gunung Wungkal. Lokasinya yang strategis berada di lereng timur gunung Muria, menyajikan pemandangan membius mata.
Terdapat banyak pilihan objek wisata yang dapat Anda nikmati di sini, diantaranya perkemahan dan spot foto Instagramable di Bukit Pengusen, Kolam Rebang, Akar Seribu, Goa Kores, wisata petik buah, serta kuliner.

2. Desa Bakaran Wetan Juwana
Desa ini memiliki beberapa sebutan, ada yang menyebutnya sebagai asal muasal batik Bakaran, kesenian ketoprak, bahkan miniatur Majapahit. Karena banyaknya potensi itulah yang membuat Bakaran Wetan di Kecamatan Juwana menjadi desa wisata.
Meski dalam tahap berkembang, namun di Desa Bakaran Wetan ini memiliki keunggulan dari sektor pariwisata. Mengingat di sini mempunyai batik yang begitu khas dan telah dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda. Sehingga demi menunjang pengembangan desa wisata Bakaran, kegiatan demi kegiatan diselenggarakan. Salah satunya yakni Festival Batik Bakaran.
3. Desa Kertomulyo Trangkil
Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil yang letaknya tidak jauh dari pantai, membuat daerah satu ini tergugah untuk menjadikannya sebagai desa wisata. Di sana tersedia beberapa spot foto menarik yang dilengkapi gazebo dan kursi-kursi kecil. Selain itu, ada juga lokasi kuliner dan dekat dengan tempat konservasi tanaman mangrove.
4. Desa Pohgading Gembong
Meskipun baru diresmikan beberapa bulan yang lalu, Desa Pohgading di Kecamatan Gembong ini memiliki beberapa produk unggulan dari UMKM dan hasil pertanian desa. Tak hanya itu, gebyar budaya nusantara bertajuk ‘Bangkitkan Sejarah Nusantara’ digalangkan di desa ini. Dalam acara meriah tersebut menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya tradisional seperti sinden, wayang, tari kolosal, dan barongsai.
5. Desa Klakahkasihan Gembong
Lokasinya yang berada di lereng pegunungan Muria, menjadikan Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong ini memun culkan Agrowisata Jollong. Selain itu ada Bukit Kayangan yang memperlihatkan pemandangan view waduk Gembong dan Gunungrowo.

6. Desa Kedumulyo Sukolilo
Di Desa Kedumulyo Kecamatan Sukolilo ini Anda akan dimanjakan dengan berbagai wisata alam seperti Gua Wareh, Gua Lowo, Gua Lemburan, Bukit Teletubies dan Sumber Asem Bosok. Selain itu, ada juga 2 sendang dengan mata air jernih. Yaitu Gua Wareh dan Asem Bosok.
7. Desa Sidomulyo Gunungwungkal
Di Desa Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal ini Anda dapat menjumpai perkebunan yang memproduksi jambu citra, jeruk pamelo khas Pati, dan manggis. Tidak hanya itu, di sana juga ada produk UMKM unggulan berupa Kopi Jowo yang sempat memenangkan kompetisi nasional. Sementara potensi wisata yang terkenal di sana yaitu air terjun Pletok dan Taman Desa Bendo Kembar.
8. Desa Sambiroto Tayu
Lokasi Desa Sambiroto Kecamatan Tayu yang berdekatan dengan Pantai membuat daerah pesisir Pati ini memiliki beberapa wisata alam. Diantaranya objek wisata Bahari Sambiroto dan wisata Wana Samudra.

9. Desa Mojoagung Trangkil
Meskipun termasuk dalam desa wisata rintisan, namun di Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil terdapat 4 titik objek yang ditawarkan. Diantaranya Banyubiru, Punden Mojosemi, Petilasan Zaman Majapahit, dan Port Tourism.
10. Desa Tluwuk Wedarijaksa
Selain Desa Mojoagung, di Desa Tluwuk Wedarjaksa juga terdapat wisata mangrove. Namun karena masih dalam taraf rintisan, desa wisata Tluwuk ini tengah dalam proses mengembangkan potensi-potensi unggulan lainnya.
11. Desa Pekuwon Juwana
Di Desa Pekuwon Juwana inilah terdapat tradisi kirab luwur dalam rangka haul Sunan Ngerang,yakni seorang tokoh yang dikeramatkan dan dihormati. Namun karena masih dalam tahap rintisan, desa ini masih akan terus menciptakan trobosan objek wisata yang menarik untuk para wisatawan.
12. Desa Larangan Tambakromo
Di Desa Larangan Kecamatan Tambakromo inilah Anda dapat menjumpai keindahan goa yang masih alami dan eksotis. Goa itulah yang juga disebut sebagai lokasi pertapaan Prabu Angling Darma. Selain itu, di sana terdapat salah satu jembatan lori peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Demikian ulasan mengenai 12 desa wisata yang ada di Kabupaten Pati. Untuk membangun desa wisata memanglah sulit dan membutuhkan proses yang panjang. Namun di luar dari kesulitan itu, suatu desa dapat memajukan baik SDA maupun SDM, bahkan menjaga kearifan lokal yang ada di daerahnya. (Harianmuria.com)