MAGELANG, Harianmuria.com – Rangkaian kegiatan Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akadami Militer (Akmil) Magelang resmi berakhir. Retret ditutup langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Jumat (28/2) siang.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku bersyukur karena kegiatan retret berjalan baik dan lancar serta dihadiri langsung oleh Presiden ke-6 dan ke-7 RI, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada dua pendahulunya yang telah memimpin Indonesia selama 20 tahun.
“Dua presiden yang sebelum saya menjabat hadir di sini, artinya adalah presiden memiliki 20 tahun pengalaman memimpin Indonesia, dan tentunya kita bersyukur atas semua pengabdian semua presiden sebelumnya menjabat,” katanya.
Para kepala daerah telah mengikuti serangkaian acara retret sejak 21 hingga 28 Februari 2025, sementara wakil kepala daerah bergabung dalam dua hari terakhir, Kamis-Jumat (27-28/2/2025). Selain mendapatkan materi pembekalan, mereka juga mengikuti beragam kegiatan untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan disiplin kepemimpinan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihak panitia berterima kasih kepada media massa, yang menyebarkan informasi kegiatan retret ke publik. “Kami memang menghendaki kegiatan disampaikan ke masyarakat atau publik seterbuka mungkin,” ujarnya.
“Lalu, tadi juga menjadi momen menarik saat penutupan, karena Bapak Presiden Prabowo menyampaikan arahan sampai dengan dua jam di hadapan kepala daerah dan wakilnya, dan ini menjadi pidato terlama dari Bapak Presiden,” sambungnya.
Bima Arya juga menyatakan jika Presiden menyampaikan secara serius kepada kepala daerah dan wakilnya untuk selalu berpegangan pada Pasal 33 UU 1945, di mana Prabowo mengingatkan mereka untuk menjaga kekayaan alam dan potensi daerah untuk dikelola sebaik-baiknya.
“Jangan sampai daerah itu rugi, jangan sampai hilang, jangan sampai juga didominasi untuk kepentingan-kepentingan asing,” bebernya mengutip pernyataan Presiden.
Menurut Bima Arya, Presiden sangat mengapresiasi kegiatan penyelenggaraan Retret Kepala Daerah 2025 ini. Bahkan, Prabowo meminta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelenggarakan kembali retret ini pada tahun 2026.
“Tujuannya untuk mengevaluasi target-target yang diberikan,” ujarnya.
Ini artinya, lanjut Bima Arya, Pemerintah Pusat akan menggelar kembali retret di tahun 2026 untuk mengevaluasi sekaligus target-target yang sudah dicapai para kepala daerah dan wakil-wakilnya tersebut.
Wamendagri menambahkan, hingga hari terakhir, sebanyak kepala daerah dan 477 wakil kepala daerah mengikuti retret, dari jumlah total 503 untuk masing-masing kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Wakil kepala daerah yang tidak hadir ada 26 orang karena alasan sakit dan lain-lainnya, sedangkan kepala daerah tetap 10 orang yang tidak hadir, seperti tim dari Bali itu tetap tidak hadir dan akan ikut gelombang berikutnya,” paparnya.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)