JAKARTA, Harianmuria.com – Dalam nuansa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Analis Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menilai bahwa perayaan HUT ke-79 RI ini adalah bentuk optimisme transformasi bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Semua menyadari bahwa semakin bergerak maju bangsa ini, maka semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi.
Menurut Simon, sapaan akrabnya, Peringatan HUT ke-79 RI memperlihatkan bahwa sebagai bangsa kita sudah melewati banyak masa dan juga tantangannya, maka diperlukan semangat pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Bangsa ini telah melewati perjalanan yang tidak sebentar, setiap tantangan mengikuti perkembangan zamannya. Untuk itu, setiap transisi harus dilakukan secara sistematis dan terencana,” ujar Simon.
Simon yang juga Inisiator Gerakan Indonesia Optimis (GIO) ini melihat, bahwa transformasi menuju Indonesia Emas 2045 yang dicita-citakan bersama yang kini telah semakin kokoh fondasinya, diperlukan sikap optimisme dan rasa persatuan yang solid oleh seluruh elemen bangsa untuk dapat mencapainya.
“Dalam transformasi menuju Indonesia Emas 2045, optimisme dan persatuan oleh seluruh elemen bangsa menjadi modal utama bagi kokohnya Nusantara Baru,” lanjut Simon.
Ia juga menambahkan, Nusantara Baru ini sebagai momen pembuka menuju Indonesia Emas 2045, dan diemban sebagai tugas yang tidak mudah karena tidak hanya sekedar mewarisi sebuah bangunan kota baru, akan tetapi juga harapan dan cita-cita masyarakatnya.
Tema besar dalam Indonesia Emas 2045 ini, tidak hanya bergantung pada berdirinya sebuah Ibu Kota baru, namun juga mewarisi sebuah harapan dan cita-cita besar. Hal itu seiring dengan berjalannya estafet kepemimpinan dan konsistensi pembangunan untuk mencapai keunggulan sumber daya manusianya.
Dalam hal ini, Simon mengingatkan bahwa bangsa ini dibangun dengan semangat bersama, oleh karenanya dirinya turut mengajak warga masayarakat indonesia untuk bersandar pada nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebagai kader bangsa, setiap kita bertanggung jawab untuk menjaga konsistensi gotong royong demi terwujudnya cita-cita bersama dan jayanya Nusantara. Dirgahayu ke-79 Negara Kesatuan Republik Indonesia.” tutupnya.