Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
No Result
View All Result
Home News

Terpukul Efisiensi Anggaran, Ratusan Hotel di Jateng Terancam PHK Massal

Basuki Rahardjo by Basuki Rahardjo
7 Maret 2025
in News, Seputar Jateng, Umum
0 0
Terpukul Efisiensi Anggaran, Ratusan Hotel di Jateng Terancam PHK Massal

Ilustrasi kegiatan MICE yang digelar di hotel. (Antaranews/Harianmuria.com)

713
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

SEMARANG, Harianmuria.com – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 memukul sektor perhotelan di Jawa Tengah (Jateng).

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng menyatakan kebijakan tersebut menyebabkan penurunan okupansi hotel, terutama yang bergantung pada segmen Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).

Penasihat PHRI Jateng Bambang Mintosih mengungkapkan, dari lebih dari 500 hotel yang ada di provinsi ini, sekitar 52 persen mengandalkan tamu dari kalangan pemerintah atau MICE untuk meningkatkan okupansi ruang meeting mereka.

Dengan adanya refocusing anggaran, hotel-hotel yang biasanya memiliki pendapatan rata-rata Rp2-3 miliar kini mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen.

“Aturan efisiensi anggaran telah memengaruhi okupansi ruang meeting di semua hotel bintang tiga sampai bintang lima. Jateng selama ini menjadi simpul kedatangan tamu kunjungan pemerintah untuk menggelar agenda rapat skala besar di dalam hotel,” kata Bambang, Jumat(7/3/2025).

Menurut Bambang, dampak dari kebijakan ini sudah mulai terasa sejak pertengahan Februari lalu. Sejumlah hotel telah melakukan pemangkasan tenaga kerja, khususnya pekerja harian, dengan hanya mengandalkan sumber daya manusia yang ada.

“Jika kebijakan ini terus berlanjut tanpa solusi dari Pemerintah Pusat, dikhawatirkan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dampak paling parah dipastikan terjadi di bulan April, Mei, Juni, dan September yang merupakan peak season. “Jika tidak ada solusi dari Pemerintah, pemilik hotel dan karyawan akan terkena imbasnya,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, PHRI Jateng bersama para pemilik hotel bintang tiga hingga bintang lima telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Dalam Negeri, serta pemerintah daerah untuk meminta agar aturan efisiensi anggaran dikaji ulang.

Mereka mengusulkan agar kebijakan ini diterapkan dalam jangka waktu enam bulan saja, sebagaimana pernah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dengan berbagai solusi untuk meringankan beban pelaku usaha.

Selain itu, PHRI juga menyarankan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan industri perhotelan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) guna mengatur kembali agenda rapat kedinasan di hotel, dengan pengurangan pagu anggaran tanpa menghilangkan kegiatan MICE sepenuhnya.

“Kami yakin aturan ini bertujuan untuk mencegah mark-up anggaran. Namun, solusinya bisa dengan MoU bersama pemda agar tetap bisa menggelar rapat kedinasan di hotel dengan anggaran yang lebih efisien,” pungkas Bambang.

Dampak dari kebijakan efisiensi anggaran ini masih menjadi perhatian utama para pelaku industri perhotelan di Jateng. Mereka berharap pemerintah segera memberikan solusi agar sektor ini tetap bisa bertahan tanpa harus mengorbankan tenaga kerja dan perekonomian daerah.

(RIZKY S – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Dampak efisiensi anggaranhotelInfo JatengMICEPHK massalPHRI Jateng

Related Posts

Dinkes Salatiga catat 4 kasus positif chikungunya.
Kesehatan

Waspada! Gejala Chikungunya Muncul di Salatiga, Dinkes Temukan 4 Kasus Positif

14 Juli 2025
Sekolah Rakyat di Blora punya fasilitas dan SDM lengkap.
News

Sekolah Rakyat Blora Resmi Beroperasi, Bupati Siapkan 7 Hektare untuk Pengembangan

14 Juli 2025
PDAM Blora targetkan laba Rp1,4 miliar tahun 2025.
News

PDAM Blora Genjot Laba Rp1,4 Miliar, Biaya Sambungan Rumah Kini Lebih Murah

14 Juli 2025
Tarif impor 32 persen dari AS ancam ekspor Blora.
News

Tarif Impor Baru AS Hantam Pengusaha Blora: Ekspor Rp13 Miliar Terancam!

14 Juli 2025
Load More
Next Post
Jumlah Petani Muda Kudus Minim, Ini Strategi Bellinda untuk Regenerasi

Jumlah Petani Muda Kudus Minim, Ini Strategi Bellinda untuk Regenerasi

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harianmuria.com

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS