REMBANG, Harianmuria.com – Seorang jamaah haji asal Rembang dirawat di KKHI atau Klinik Kesehatan Haji Indonesia di daerah Aziziyah Mekah. Jamaah haji itu bernama Siti Aisyah Ngarpani yang merupakan warga Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.
Ketua Kloter 09 Ahmad Fahimi sempat menengok jamaah haji asal Rembang kloter 09 SOC tersebut yang sedang dirawat di sana. Bersama dengan Tim Kesehatan Haji (TKH) kloter 09 SOC Kartini (25/6) mengantarkan 5 jamaah Kloter 09 SOC ke poli spesialis KKHI.
“Hari itu ada satu pasien kloter 09 SOC yang sedang dirawat di ICU karena menderita stroke. Yaitu Siti Aisyah Ngarpani yang merupakan warga Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Kabpaten Rembang karena menderita stroke,” ujarnya.
Wabup Rembang Ajak RS Swasta dan RSUD Saling Bersinergi
Fahimi menambahkan, sampai saat ini kondisi jamaah haji asal Rembang tersebut sudah sadar dan masih dalam penanganan. Sedangkan 5 jamaah lainnya tidak perlu dirawat inap, namun cukup diberi obat jalan.
Menurut TKH kloter 09, kemungkinan ada 3 jamaah yang akan diusulkan untuk mengikuti safari wukuf. Hal ini karena secara fisik mereka harus menggunakan kursi roda dan salah satunya menderita stroke yang masih dirawat di ICU. Fahimi berharap, semua doa para jamaah haji asal Rembang kloter 09 tersebut agar bisa mengikuti wukuf secara normal.
Dalam kunjungannya ke KKHI, Fahimi juga sempat bertemu dengan Dokter Budi Silvana sebagai Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia yang sedang berada di KKHI Mekah.
BKKBN Pusat Nilai Angka Stunting di Rembang Rendah
Budi Silvana mengatakan, sampai dengan tanggal 25 Juni 2022 ada 12 jamaah haji Indonesia yang telah meninggal dunia. Budi Silvana juga menerangkan tentang kondisi fasilitas KKHI secara umum yang menyediakan 250 kasur untuk rawat inap dan 20 kasur untuk ICU.
“Sampai saat ini baru terisi sekitar 20%,” tambah Budi Silvana.
KKHI sendiri merupakan bentuk layanan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada jamaah haji. Jamaah haji diberikan layanan kesehatan mulai dari pra embarkasi atau masih di daerahnya masing-masing, pelayanan di embarkasi sebelum keberangkatan, pelayanan di Arab Saudi, hingga pemantauan kesehatan pasca melaksanakan ibadah haji dan sudah kembali lagi ke tanah air. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Harianmuria.com)