REMBANG, Harianmuria.com – Dalam rangka memperkuat hubungan masyarakat terhadap stakeholder termasuk komunitas-komunitas di Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang mengadakan acara Ngopi Bareng bersama Bupati, Wakil Bupati dan Komunitas di Pendapa Museum Kartini, Kamis (3/2) malam.
Kegiatan yang dinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Rembang tersebut dihadiri sedikitnya 52 perwakilan dari komunitas, organisasi, dan media.
Kepala Diskominfo Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo menyampaikan selain untuk memperkuat hubungan masyarakat terhadap stakeholder, acara tersebut juga untuk mengelola isu publik dan aduan sebagai bahan evaluasi kebijakan pemerintah.
Dirinya menerangkan, ada beberapa layanan aduan masyarakat yang telah disediakan Pemkab Rembang melalui Diskominfo. Meliputi layanan Wadul Bupati, kemudian aplikasi berbasis android yang bisa didownload di playstore, twitter, kemudian pada website lapor.go.id, dan sms Wadul Bupati.
Untuk di tahun 2022, Diskominfo Rembang mulai mengembangkan lagi layanan aduan masyarakat dengan menggunakan Whatsapp. Menurutnya Whatsapp yang saat ini sangat familiar dan banyak digunakan seluruh kalangan masyarakat.
“Yang kami laksanakan tahun 2022 ini melalui Whatsapp, karena Whatsapp yang sangat familiar buat masyarakat. Jadi Bapak dan Ibu bisa menyampaikan melalui Whatsapp kami ke 0811 2771 945. Ini yang kita bangun dalam rangka membangun opini publik bersama-sama,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kabupaten Rembang itu. Menurutnya era pemerintahan saat ini memang mengharuskan untuk keterbukaan informasi yang bisa diakses secara digital.
“Saya apresiasi layanan masyarakat yang diberikan oleh Diskominfo. Dan ini dijelaskan secara gamblang oleh Diskominfo, saya terimakasih, saya apresiasi. Jadi inilah salah satu upaya bagaimana jalannya pemerintahan di era sekarang ini serba terbuka dan yang paling hebat serba digital,” tuturnya.
Menurutnya acara Ngopi Bareng bersama Bupati, Wakil Bupati dan Komunitas bisa dijadikan momentum untuk menyempurnakan jalannya pemerintahan di Kabupaten Rembang. Karena ia menyadari Pemkab Rembang tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dan masukan dari masyarakat. (Lingkar Network, mir I harianmuria.com)