PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membongkar puluhan kios yang berada di tengah Alun-alun Kembangjoyo. Berdasarkan pantauan wartawan Koran Lingkar di lokasi, Senin, 30 September 2024 terlihat puluhan bangunan yang sebelumnya merupakan kios para Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah rata dengan tanah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santosa menuturkan, pembongkaran tersebut merupakan tindak lanjut dari keinginan dari para PKL yang menghendaki penataan areal Alun-Alun Kembangjoyo. Sebab, sejak diresmikan oleh Bupati Haryanto pada tahun 2022 lalu, kondisi Alun-Alun yang sebelumnya diharap menjadi pusat kuliner di Kabupaten Pati itu kondisinya sepi.
Para PKL bahkan sempat beberapa kali mengadu kepada DPRD Pati agar pihak Pemkab segera melakukan penataan ulang.
“Lapak yang di tengah juga sudah dibongkar. Yang mengerjakan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang),” kata Hadi.
2 Tahun Berdiri, Alun-Alun Kembangjoyo Pati yang Habiskan Anggaran Rp 11 M Dirobohkan, Mengapa?
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada DPUTR Pati Arip Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 114 juta untuk menata ulang Alun-Alun Kembangjoyo khususnya pada bagian tengah.
Kios pada bagian tengah, kata Arip, akan disulap menjadi lapangan. Sehingga nantinya struktur bagian tengah Kembangjoyo akan sama seperti alun-alun pada umumnya.
“Untuk yang bongkaran kios pagu anggaranya Rp 114.635.750. Dikerjakan oleh CV Karya Bangun mulai tanggal 19 September dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender,” jelas Arip, Senin, 30 September 2024.
Akan tetapi, Arip menyebutkan penataan bagian tengah alun-alun nantinya akan dilanjutkan tahun depan. Pihaknya pun berharap revitalisasi untuk mempercantik areal dalam Alun-alun akan menarik minat para pengunjung.
“Yang area bekas bongkaran kios rencana tahun depan akan dibuat alun-alun di tengahnya,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)