KUDUS, Harianmuria.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kudus mengaku, bakal memprioritaskan pendampingan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Ketua Kadin Kudus, Safrul Kamaludin di sela rapat kerja Kadin Kudus tahun 2022 di @HOM Hotel Kudus, Rabu (16/3).
Ia menyampaikan, program kerja Kadin Kudus tahun ini akan diprioritaskan untuk membantu pendampingan bagi pelaku UMKM. Hal ini lantaran lebih dari 50 persen UMKM di Kudus terimbas dampak pandemi Covid-19.
“Program kerja kami yang utama itu mendorong UMKM supaya maju. Karena sudah dua tahun ini dihantam pandemi. Bahkan, banyak UMKM yang sudah gulung tikar. Kami akan berusaha membangkitkan lagi,” tuturnya.
DPRD Pati, Pelaku UMKM Agar Cari Terobosan Supaya Bisa Tetap Bertahan
Pihaknya bakal berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait agar UMKM di Kudus bisa kembali bangkit. Pendampingan ini dilakukan dengan meningkatkan mutu produk dari para pelaku UMKM.
“Kami akan menjembatani terkait dengan perizinan legalitas produk, Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), kehalalan produk dan lain-lainnya,” sebutnya.
Safrul melanjutkan, pihaknya juga akan membantu mempromosikan produk UMKM Kabupaten Kudus. Salah satunya seperti mengajak pelaku UMKM mengikuti expo atau pameran.
“Apa yang dibutuhkan teman-teman UMKM kami akan bantu. Alhamdulillah, UMKM di Kudus bisa saling terbuka dan mau diberi pengarahan dari para pengusaha. Jadi, kami lebih mudah mensinergikan pengusaha baik yang besar, menengah maupun kecil,” terangnya.
Ketua DPRD Jepara Dorong Kegiatan Pameran Produk UMKM Go Digital
Ketua Panitia Rapat Kerja Kadin Kudus tahun 2022 Munif menambahkan, ada 50 peserta yang mengikuti kegiatan rapat ini. Baik dari pengurus Kadin Kudus, para pengusaha maupun pelaku UMKM.
“Tujuan rapat kerja hari ini supaya nanti program satu tahun kedepan bisa terukur. Kalau tidak ada arah kerja, tujuan program kerjanya tidak jelas,” tuturnya.
Dirinya berharap, dengan adanya raker (rapat kerja) ini nantinya Kadin Kudus bisa menghasilkan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
“Program yang kami tekankan itu soal pendampingan UMKM dan perizinan. Karena pelaku UMKM itu biasanya agak kerepotan mengurus perizinan dan halal produk. Jadi, diharapkan bisa terorganisir oleh teman-teman Kadin,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)