KUDUS, Harianmuria.com – Ibu-ibu tampak antusias berkunjung ke pasar murah untuk belanja. Mereka berbondong-bondong mendatangi Makodim 0722/Kudus untuk mendapatkan sembako murah.
Di hari pertama, ratusan warga sudah terlihat antre memenuhi Makodim pada pukul 09.00 WIB. Bahkan, ada warga yang sudah datang sejak pukul 07.00 WIB di luar Makodim Kudus.
Hal ini pun membuat gerbang Makodim Kudus harus ditutup pada pukul 09.15 WIB karena kuota pembeli di dalam sudah terpenuhi. Warga yang tidak kebagian untuk masuk pun diminta untuk datang kembali pada keesokan harinya.
Sri Mulyaningsih, salah satu warga Desa Garung Lor mengaku antusias dengan adanya kegiatan pasar murah ini. Ia tertarik untuk ikut mengantre dalam kegiatan tersebut karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan yang ada di pasaran.
Tekan Kenaikan Harga Sembako, Pasar Murah Digelar Di Kudus
“Program ini sangat membantu masyarakat yang ekonominya lemah seperti kita, pas harga-harga lagi pada naik semua. Kalau beli disini kan lumayan ada selisihnya,” ucapnya.
Sama halnya dengan Yanti, warga Desa Ngembalrejo. Dirinya mengaku antusias dengan adanya gelaran pasar murah tersebut. Hal ini dikarenakan harga yang dijual lebih murah dari biasanya.
Bahkan, ia mengaku sudah mengantre sejak pukul 07.30 WIB. Kemudian, ia baru mendapatkan barang incarannya pada pukul 09.45 WIB.
“Kayak minyak goreng, di rumah itu harga per liternya Rp 25 ribu, di sini bisa dapat Rp 20 ribu. Terus beras juga, sekarang di rumah harganya Rp 10 ribu per kilogram. Tapi di sini dengan Rp 22 ribu bisa dapat 2,5 kilogram beras,” jelasnya.
Dengan mendapatkan harga sembako murah ini, Yanti merasa sangat bersyukur. Ia berencana menggunakan sembako yang dibelinya ini untuk memenuhi kebutuhan saat bulan Ramadhan dan Lebaran nanti.
“Nanti rencananya ya buat memasak selama bulan Ramadhan dan lebaran,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com