KUDUS, Harianmuria.com– Bupati Kudus HM Hartopo berkomitmen untuk membangun Kabupaten Kudus menjadi kota pintar atau smart city. Bahkan, pihaknya telah banyak mengembangkan aplikasi untuk mewujudkan smart city.
Seperti, aplikasi Jenang Dukcapil milik Disdukcapil untuk mengurus administrasi, juga aplikasi Simponi milik Diskominfo Kudus untuk mengakomodir dan merespon aduan masyarakat.
“Kita memang semuanya menuju Smart City agar semakin berkembang,” ujar Bupati Kudus HM Hartopo.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus juga telah membangun jaringan fiber optik di wilayah perkotaan. Pembangunan tersebut bertujuan untuk akses jaringan internet yang lebih stabil dan cepat.
Menurutnya, jaringan internet yang lebih cepat dapat memudahkan masyarakat. Seperti akses aplikasi pemerintah yang lebih cepat, maupun dapat dimanfaatkan oleh pelajar dalam mengakses materi pelajaran.
Selain itu, pembangunan Smart City juga bisa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Baik melalui pariwisata, ekonomi maupun bidang lainnya.
“Fiber Optic sudah kita pasang semua di area perkotaan Kudus,” kata dia.
Pihaknya pun berharap, fiber optic ini juga bisa diterapkan di desa-desa. Namun, hal ini masih dalam tahap rencana terlebih dahulu.
Mengingat, lanjut Hartopo, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus masih fokus dalam penanganan pandemi. Apalagi kasus Covid-19 saat ini sudah mulai mengalami kenaikan.
“Kami akan lakukan bertahap, karena saat ini melihat situasinya masih pandemi jadi kami masih melakukan penganggaran fokus pada penannganan Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk mendukung pembangunan Smart City, Pemkab Kudus juga akan memasang jaringan wifi gratis di sejumlah titik. Baik di lokasi tempat berkumpul masyarakat, tempat wisata maupun taman-taman yang ada.
“Kita berencana akan pasang wifi gratis untuk mendukung pembangunan smart city,” ucapnya.( Lingkar Network, isa I Harianmuria.com )