BLORA, Harianmuria.com – Makanan yang mengandung zat berbahaya ditemukan di Pasar Sidomakmur, ketika Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut, Senin (24/3/2025).
“Sidak kami lakukan menjelang Idulfitri untuk menjamin makanan yang beredar benar-benar aman dikonsumsi,” kata Sub Koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkesda Blora Norra Sustresmiyanti.
Pada sidak itu, tim Dinkesda Blora mengambil 13 sampel makanan yang didapat dari pedagang makanan di pasar setempat. Hasil pemeriksaan menunjukkan dua sampel makanan mengandung zat berbahaya.
“Ternyata setelah kami uji, ada zat berbahaya di kerupuk-kerupuk yang dijual, yaitu kerupuk bawang dan kerupuk pentil,” ujar Norra.
Menurut Norra, salah satu makanan tersebut terbukti menggunakan pewarna pakaian atau tekstil, dan satunya lagi menggunakan pengawet formalin. Dua zat tersebut dilarang digunakan pada produk makanan.
“Ini (dua kerupuk hasil sidak) sangat berbahaya kalau dikonsumsi secara terus menerus. Karena dampaknya bisa merusak ginjal konsumen,” terang Norra.
Ia menambahkan, dua jenis makanan yang ditemukan menggunakan bahan berbahaya itu bukan berasal dari Kabupaten Blora, melainkan dari luar daerah.
“Menurut datanya sih dari luar kota ya, bukan dari Blora. Nanti kami coba surati dinas terkait untuk di-kroscek dan ditindaklanjuti terkait dari mana sumber makanan tersebut,” pungkasnya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)