KAB.SEMARANG, Harianmuria.com – Sejumlah harga bahan pokok masyarakat (bapokmas) di awal puasa bulan Ramadan 2025 di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang mengalami kenaikan signifikan.
Beberapa komoditas bapokmas di pasar tradisional terbesar di Ungaran itu bahkan ada yang mengalami kenaikan harga hingga dua kali lipat dari harga normal.
Meski banyak pedagang yang mengaku fenomena kenaikan harga bapokmas di awal bulan puasa adalah hal yang wajar, tetapi dampaknya membuat daya beli masyarakat menurun.
“Mesti naik harga-harga bahan pokok masyarakat ini, menjelang puasa dan di awal bulan puasa seperti ini, ya memang seperti itu kondisinya,” kata salah satu pedagang sembako di Pasar Bandarjo, Ungaran, Hana Hariyani, Sabtu (1/3/2025).
Sebelumnya ada instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto yang memerintahkan para menteri di Kabinet Merah Putih untuk memantau sekaligus memastikan tidak boleh terjadinya lonjakan harga bapokmas di awal bulan Ramadan 1446 H. Nyatanya sebelum bulan puasa pun terpantau harga-harga bapokmas sudah mengalami kenaikan harga yang signifikan.
“Lha iya, padahal ada instruksi kemarin harga-harga bapok ini tidak boleh naik ya, bahkan ada operasi pasar kan kemarin. Tapi saya juga enggak tahu ini, karena saya juga belinya barang-barang bapok ini sudah naik, masa sini jualnya lagi tidak boleh naik,” tandas Hana.
Beberapa komoditas bapokmas di Pasar Bandarjo yang mengalami kenaikan harga signifikan antara lain telur ayam ras, daging ayam, daging sapi, bawang merah dan bawang putih. Seluruh jenis cabai di pasaran juga mengalami kenaikan harga.
“Ini sekarang saja sudah naik banyak, apalagi nanti kalau mendekati Lebaran, mungkin bisa naik lagi, tapi saya pun juga belum tahu ya nanti. Karena sekarang saja, biasanya juga di awal puasa gini saya sudah stok kolang-kaling, ini tidak nyetok dulu. Harga luar biasa naik kolang-kaling juga sekarang ini,” bebernya.
Harga telur ayam ras yang biasanya Rp25 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp30 ribu. Daging ayam yang sebelumnya di kisaran harga Rp32 ribu per kg, saat ini menyentuh angka Rp35 ribu.
Bawang putih saat ini ada di kisaran harga Rp45 ribu per kg, naik dari sebelumnya di harga Rp40 ribu. Begitu juga bawang merah, sebelumnya di kisaran Rp30 ribu per kg, kini menjadi Rp35 ribu. Belum lagi cabai, saat ini seluruh jenis komoditas tersebut terpantau mengalami kenaikan harga rata-rata sampai Rp5 ribu.
“Kalau saya sebagai pembeli, keinginannya tentu tidak ada harga bahan pokok yang naik ya. Apalagi sekarang ini kan bulan puasa, ya kasihan saja sama masyarakat dan warga yang kerjanya buruh pasti keberatan. Kayak saya ini buruh, tentu berat sekali,” ungkap Suharni, salah satu pembeli di Pasar Bandarjo.
Naiknya sejumlah bapokmas ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Meski harus membeli bapokmas tersebut, warga memilih mengurangi volume pembelian dari kebiasaan sebelum adanya kenaikan harga ini.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)