BLORA, Harianmuria.com – Harga daging di Pasar Sidomakmur Kabupaten Blora masih stabil di awal Ramadan. Kenaikan harga diperkirakan akan terjadi pada hari-hari mendekati Idulfitri.
“Saat ini harga masih di sekitar Rp130 ribu. Nanti mendekati Hari Raya biasanya naik. Namun kenaikannya tidak begitu signifikan,” tutur Akhmad Khoirudin, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Sidomakmur, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, harga daging sapi sudah relatif stabil dalam dua bulan terakhir atau sejak tahun baru 2025. Ia mengungkapkan kenaikan harga daging saat menjelang Ramadan hanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu. “Untuk saat ini ketersediaan daging banyak,” tambahnya.
Ia menuturkan, kendala stok daging hanya terjadi saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang baru-baru ini. Pada saat itu daging sapi yang sehat sangat sulit, tetapi harga di pasar masih stabil dan tidak ada lonjakan.
“Saat itu (Wabah PMK) stok daging sapi sehat menurun,” ujarnya.
Akhmad mengungkapkan, di pasar Induk Blora atau Pasar Sidomakmur setiap harga barang pokok atau daging sudah memiliki patokan pakem. Sehingga pedagang mematuhi aturan tersebut.
“Berbeda dengan pasar tradisional. Di sana pedagang bisa menjual harga melebihi yang sudah menjadi patokan,” katanya.
Berbeda dengan harga daging sapi yang stabil, harga daging ayam di Pasar Sidomakmur diperkirakan akan mengalami penurunan pada pertengahan bulan Ramadan. Nantinya harga diperkirakan naik pada tiga hingga lima hari menuju Lebaran.
“Pertengahan puasa sering terjadi penurunan harga daging ayam. Namun, H-3 Lebaran biasanya ada lonjakan permintaan, yang berujung naiknya harga di pasar,” tutur Evi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Sidomakmur.
Saat ini, kata Evi, permintaan ayam mengalami lonjakan permintaan hingga 50 persen. Namun, harga ayam masih stabil. Harga ayam potong masih berada di angka Rp37 ribu dan ayam kampung Rp82 ribu.
“Saat ini ketersediaan ayam banyak. Kendala signifikan tidak ada,” tuturnya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)