PATI, Harianmuria.com – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati mendukung penuh pelestarian Tradisi Meron yang dilaksanakan oleh warga Desa/Kecamatan Sukolilo, Pati. Apalagi, tradisi ini merupakan salah satu kebudayaan tak benda Kabupaten Pati yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinporapar Pati Endah Murwaningrum mengatakan, pihaknya siap menjadikan tradisi Meron sebagai salah satu daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Terlebih, acara yang memadukan antara tradisi adat Jawa dan budaya Islam ini sangat kental dengan masyarakat Kecamatan Sukolilo.
“Rangkaian acara Tradisi Meron Desa Sukolilo, dengan Tema ‘Bersama Membangun Desa Menuju Masyarakat Berbudaya’ dari tanggal 7-9 Oktober 2022. Acara dimulai dari Buka Luwur, Sholawat dan Istighosah, Karnaval Budaya Meron, Kirab Budaya Pendowo Limo, Festival Seni Rebana, Leang-Leong, Gebyar Akbar Sultan Agung dan ditutup dengan Upacara Tradisi Meron di Jalan Raya Sukolilo,” ungkap Endah saat dihubungi, Selasa (11/10).
Tak hanya dari Dinporapar, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pun sangat mendukung pelestarian tradisi ini. Henggar berharap tradisi ini dapat diwariskan kepada tiap generasi supaya dapat tetap lestari.
“Tradisi Meron masuk nominator tiga besar kategori Festival Tradisional, Anugerah Pesona Indonesia tingkat nasional. Kita patut berbangga. Berdasarkan prestasi dan potensi tersebut Pelestarian Budaya Meron harus mendapatkan dukungan bersama. Jadi fondasi yang kuat dalam menanamkan rasa cinta kepada budaya kita,” ucap Henggar.
Henggar juga mendukung perayaan Meron dijadikan paket wisata budaya yang menarik. Sehingga pihaknya berpesan agar warga Pati harus dapat saling bahu membahu mem-branding Kabupaten tercinta.
Masyarakat Pati pun diminta jangan malu-malu, dan bersama-sama memperkenalkan di media sosial masing-masing. Selain itu, dirinya juga akan mengupayakan untuk bisa membantu event tahunan ini. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)