Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
No Result
View All Result
Home Artikel

Jangan Anggap Remeh Stunting, Yuk Ketahui Langkah Pencegahannya

Sekar Sari by Sekar Sari
19 September 2022
in Artikel
0 0
ILUSTRASI: Stunting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak. (Freepik/Harianmuria.com)

ILUSTRASI: Stunting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak. (Freepik/Harianmuria.com)

717
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

Harianmuria.com – Jangan anggap remeh keberadaan stunting. Selain dapat menghambat pertumbuhan tubuh anak, stunting juga dapat menganggu kekuatan daya tahan fisik sampai dengan perkembangan otak. Jika dibiarkan saja stunting dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi anak.

Secara kasat mata anak yang mengalami stunting dengan gen pendek memang terlihat sama, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh anak balita dibawah umur 5 tahun, akibat kekurangan gizi kronis sehingga membuatnya terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini dialami bayi sejak dalam kandungan, namun kondisi stunting dapat terlihat setelah bayi berusia 2 tahun.

Adapun balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) merupakan balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) mengalami penurunan sebanyak 30,8 persen dari Riskesdas 2013, yakni 37,2 persen. Namun presentase tersebut masih jauh dari standar rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20 persen.

Sebelum mengetahui langkah pencegahan stunting, ada baiknya membahas soal faktor penyebab dari permasalahan ini. Stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk oleh ibu hamil maupun anak balita, melainkan pada faktor multi dimensi, yakni:

  1. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi dan kesehatan baik pada masa kehamilan maupun pasca melahirkan
  2. Masih minimnya layanan kesehatan terutama ANC (ante natal care) atau pelayanan kesehatan ubu selama masa kehamilan, dan post natal care atau pelayanan pasca melahirkan dan pembelajaran dini
  3. Kurangnya akses keluarga untuk memperoleh makanan yang bergizi
  4. Kurangnya ketersediaan air bersih dan sanitasi

Sebagai langkah preventif menganggulangi stunting, terdapat dua langkah yang dilakukan oleh pemerintah. Yaitu intervensi sensitif dan intervensi spesifik.

Intervensi gizi spesifik dilaksanakan oleh sktor kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sedangkan intervensi gizi sensitif dilakukan oleh sektor lain di luar kesehatan tapi masih berkaitan dalam upaya penanggulangan stunting.

Pada intervensi spesifik, pemerintah memberikan program yang disasarkan pada beberapa kelompok berikut:

  1. Ibu hamil yang kekurangan asam folat, zat besi, dan energi serta protein kronis. Sekaligus memberikan perlindungan ibu hamil terhadap kekurangan iodium dan malaria.
  2. Ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan, dengan memberikan Inisiasi menyusui dini (IMD), edukasi ibu agar memberikan ASI eksklusif, pemberian imunisasi dasar, penanganan bayi sakit secara tanggap, dan pemantauan tumbuh kembang bayi setiap bulan.
  3. Ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan, dengan dorongan pemberian ASI sampai usia 23 bulan serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), pemberian obat cacing, suplemen zink, fortifikasi zat besi, perlindungan terhadap malaria, imunisasi, pencegahan dan pengobatan diare.

Sedangkan intervensi sensitif berupa program kegiatan seperti penyediaan akses air bersih, penyediaan sanitasi melalui STBM, fortifikasi bahan pangan oleh Kementerian Pertanian, penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penyediaan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal), Keluarga Berencana (KB), edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, gizi remaja, pengentasan kemiskinan, peningkatan pangan dan gizi, serta pemberian pendidikan anak usia dini universal oleh Kementerian Pendidikan.

Stunting sendiri mulai mengganggu pertumbuhan manusia sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dihitung dari konsepsi (HPK) sampai usia 2 tahun. Sayangnya, stunting pada balita tidak bisa di sembuhkan. Meskipun demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, yakni:

  1. Mengusahakan agar gizi selalu terpenuhi selama masa kehamilan
  2. Memberikan ASI pada anak sampai usia 6 bulan
  3. Memberikan anak MPASI yang sehat dengan masih memberikan ASI eksklusif
  4. Pantau terus tumbuh kembang anak
  5. Selalu menjaga kebersihan lingkungan

Stunting tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebab bukan soal perkara tumbuh kembang fisik tapi juga gizi. Sehingga dengan terus mengupayakan terbaik untuk melakukan pencegahan stunting, kualitas manusia Indonesia juga dapat terjaga dan mampu berdaya saing dengan bangsa lain. (Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: stunting

Related Posts

Bupati Demak tekankan transformasi layanan RSUD Sunan Kalijaga.
Kesehatan

HUT ke-76 RSUD Sunan Kalijaga Demak, Bupati Tekankan Transformasi Layanan

11 Juli 2025
Peserta cek kesehatan gratis Blora capai 210.000 orang.
News

Blora Masuk 6 Besar Jateng, 210 Ribu Warga Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

11 Juli 2025
Dari Blora ke Australia, Perjalanan Tri Yuli Setyoningrum hingga Pimpin Sekolah Rakyat
Biografi

Dari Blora ke Australia, Perjalanan Tri Yuli Setyoningrum hingga Pimpin Sekolah Rakyat

8 Juli 2025
Resmi! Mulai Hari Ini, RSUD Randublatung Blora Layani Pasien BPJS
Kesehatan

Resmi! Mulai Hari Ini, RSUD Randublatung Blora Layani Pasien BPJS

7 Juli 2025
Load More
Next Post
Anis Sholeh Ba’asyin dan Dr. Bambang Sadono dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman ‘Dan Allah Pun Terharu…’ yang digelar Sabtu (17/9) kemarin. (Dokumen Pribadi/Harianmuria.com)

Ngaji NgAllah Suluk Maleman: Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Budaya Adalah Kekuatan Bangsa

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harianmuria.com

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS