Harianmuria.com – Pada umumnya, di setiap daerah pasti memiliki destinasi wisata yang sangat mudah untuk ditemukan. Entah itu wisata buatan, alam, bahkan religi semuanya menyimpan cerita dan ciri khas masing-masing.
Di Kabupaten Blora sendiri juga terdapat destinasi wisata religi yang dapat Anda kunjungi. Dengan mengunjungi wisata religi, pengunjung diajak untuk masayarakat tempo dulu yang kiprahnya masih dirasakan hingga sekarang.
Selain itu, mengunjungi tempat wisata juga mempelajari sejarah maupun asal dari budaya daerah. Meskipun ada sebagian yang lebih menjadikan wisata religi sebagai tempat untuk mendapatkan keberkahan.
Lalu apa sajakah wisata religi yang ada di Blora? Berikut daftar destinasi yang biasa dikunjungi.
1. Makam Sunan Pojok
Letak makam Sunan Pojok berada di pusat Kabupaten, yakni sebelah alun-alun Blora. Di sanalah tempat peristirahatan terakhir Surobahu Abdul Rohim atau yang disebut sebagai Pangeran Suro. Dialah seorang perwira kerajaan Mataram yang berhasil meredam kerusuhan di pesisir pantai utara (Tuba) dan pendiri Blora.
Tempat makamnya tenang dan tersedia fasilitas yang lengkap. Pasca pemugaran, makam Sunan Pojok ini semakin ramai dikunjungi dan tidak terkesan menyeramkan. Bahkan warga seringkali mengadakan haul untuk sang tokoh.

2. Makam Syekh Abdul Qohar
Sosok yang dianggap sebagai Waliyullah ini disebut masih merupakan keturunan dari Sultan Demak Raden Fatah dan Menantu dari Ki Ageng Selo. Ia dimakamkan di Desa Ngampel, Blora.
Banyak yang menyebut Syekh Abdul Qohar ini suka mengembara dan perjalananya berakhir di Ngampel Blora. Sedangkan suasana ketika berziarah ke sana sangat adem meski berada di kawasan tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngampel Blora. Dan tentunya memberikan suasana tenang.

3. Makam Jati Kusumo dan Jatisuwara
Di makam Eyang Jati Kusumo dan Jatisuwara inilah Anda dapat melakukan ziarah sekaligus mengenal budaya di sana. Terlebih di sana terlihat pemandangan alam cantik dari bukit pasujudan dan hutan jati.
Makamnya terletak di Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora dan bisa dijangkau dengan motor maupun mobil. Kedua tokoh yang amat dihormati masyarakat Blora ini disebut-sebut merupakan putra dari Sultan Pajang.

4. Petilasan Kadipaten Jipang
Cagar budaya ini sangat berharga bagi masyarakat Blora. Sebab di sanalah bekas petilasan dari Arya Penangsang. Sehingga pengunjung yang mengunjungi Petilasan Kadipaten Jipang akan lekat dengan Kerajaan Pajang yang saat itu dipimpin oleh Jaka Tingkir atau Mas Karebet bergelar Sultan Hadiwijaya.
Adapun alamat Petilasan Kadipaten Jipang ini berada di Jipang, Kecamatan Cepu, Blora.

5. Makam Poucut Meurah Intan
Dialah Srikandi Aceh yang gugur di Kabupaten Blora. Pocut Meurah Intan ditangkap oleh pasukan Blora pada 1902 dan ke Blora pada 1905. Ia pun wafat pada 1937 dan dimakamkan di Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Selama hidup di Blora, ia tinggal di salah satu keluarga Desa Kauman yang saat ini berada di sebelah utara Masjid Agung Baitunnur. Ia pun dirawat di sana hingga menghembuskan napas terakhirnya.

6. Komplek Makam Bupati Blora
Letaknya berada di Desa Ngadipurwo, Kecamatan Blora. Di kompleks inilah disemayamkan 10 bupati tempo dulu diantaranya R.T. Djajeng Tirtonoto (1762-1782), R.T Turto Koesoemo (1782-1812), R.T Prawiro Joedho (182-1823), R. Tirto Nagoro (1823-1842), R.T Aryo Tjokronegoor I (1842), R.A Tirtonagoro IB (1743-1847), R. T Pandji Noto Nagoro (1847-1857), R.T Tjokronagoro II (1873-1886), R.M.T.A Tjokroanoro III (1886-192), dan R.M Said Abdul Kadir Jaelani (1912-1926).
Adapun letaknya berada di Ngadipurwo, kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

7. Masjid Agung Baitunnur
Arsitektur dari masjid Agung Baitunnur Blora hampir mirip dengan yang ada di Masjid Agung Demak, yakni dengan ciri khas atap susun tiga. Sedangkan di masjid ini pada puncak atapnya terdapat mustoko yang terbuat dari logam.
Masjid ini pertama kali diririkan pada 1774 saat masa pemerintahan Bupati R.T Djajeng Tirtonoto. Dan dipugar pada tahun 1968 dan 1975 pada kekuasaan Bupati Supadi Yudhodarmo dengan penambahan menara. Sedangkan mimbarnya yang bertuliskan khot Arab dan Jawa.
Sedangkan posisinya yang berada di tengah kota dekat alun-alun seringkali ramai untuk dijadikan tempat ibadah. Bahkan tidak jauh dari masjid Agung Baitunnur terdapat makam Sunan Pojok.

Itulah 7 tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Blora yang menyimpan banyak sejarah dan cerita penggugah jiwa. Jangan lupa selama untuk menjaga sikap dan tata krama selama berjkunjung. (Harianmuria.com)