Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
No Result
View All Result
Home Seputar Jateng

Menengok Museum Syekh Jangkung Sebagai Saksi Sejarah Dakwah Mbah Saridin

Sekar Sari by Sekar Sari
19 September 2022
in Seputar Jateng, Pati
0 0
Kondisi Museum Syekh Jangkung yang masih terjaga sampai sekarang. (Dokumen pribadi/Harianmuria.com)

Kondisi Museum Syekh Jangkung yang masih terjaga sampai sekarang. (Dokumen pribadi/Harianmuria.com)

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Selain terdapat makam Syekh Jangkung, tepat di samping berdiri sebuah museum yang berisi barang-barang peninggalan Syekh Jangkung atau Syekh Syarifuddin alias Mbah Saridin.

Museum Syekh Jangkung ini terletak di di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi ini tidak terlalu memakan waktu perjalanan apabila dilaju dari alun-alun kota Pati. Pengunjung hanya membutuhkan waktu sekiranya 30 menit saja menggunakan motor. Namun jangan khawatir, akses menuju museum juga mudah dilalui mobil ataupun bus.

Sudirman (67), selaku juru kunci museum mengungkapkan bahwa ia menjadi juru kunci sejak tahun 2004 silam. Ia menjelaskan, museum ini didirikan pada tahun 2004 dan selalu dibuka selama 24 jam karena banyaknya peziarah makam yang juga ingin sekalian mampir berkunjung.

“Museum ini didirikan pada masa juru kunci pertama mbah Haryo Damhari Antokusumo pada tahun 2004, lalu saya menjadi juru kunci menggantikannya. Museum ini dikunjungi oleh para kyai lokal, maupun penjuru dunia jadi selalu ramai dikunjungi.” Ujar Sodikin pada Jumat (16/9).

Di dalam museum, terdapat berbagai peninggalan seperti lesung, benda pusaka, sepeda onthel kuno, kerangka tulang kebo Landoh yang ditemukan sejak awal pembangunan museum, patung kerbau, batu Bancis Wodlu, batu fosil dari kotoran kerbau, kelapa sekantheth, dan lainnya. 

“Namun yang menarik  yaitu adanya patung kerbau yang menjadi simbol bahwa dahulu Syekh Jangkung suka dengan hewan, karena  baginya kerbau sangat banyak membantu kegiatan para petani.” Ujar Sodikin

Karena hampir seharian tidak pernah ditutup, baik para penjaga sandal, toilet sampai juru kunci saling bergantian dan membentuk jadwal shift. Sodikin menyubut, alasan dibukanya museum sepanjang waktu karena banyak pengunjung datang membawa maksud pribadi, entah perihal duniawi atau ukrowi. Para penjaga itulah yang membersihkan museum sesuai dengan jadwal mereka atau kondisional.

Sudirman mengungkap, pusaka yang ada di museum tidak boleh sembarangan dicuci pada waktu tertentu. Melainkan semuanya akan ikut dibersihkan pada saat menjelang haul Syekh Jangkung. Hal tersebut lantaran karena pada zaman dahulu Syekh Jangkung ketika perang tidak pernah mengalahkan musuhnya dengan senjata.

Selain itu, museum ini tidak pernah sepi oleh pengunjung. Bahkan terdapat hari tertentu yang menjadi puncak keramaian para peziarah yang datang mengunjungi museum, yaitu setiap hari Kamis malam Jumat legi dan pahing.

Tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi museum ini. Namun bagi setiap pengunjung yang ingin menyumbangkan uang untuk biaya operasional, di sana juga di sediakan kotak amal.

Di akhir penjelasannya kepada tim Harianmuria.com, Sudirman menyelipkan harapannya agar museum Syekh Jangkung  ini menjadi museum pusat di kabupaten Pati. Mengingat di Pati sendiri belum ada museum selain museum Syekh Jangkung. (Kontributor Uin – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Info MuriaInfo PatiMuseum Syekh JangkungpatiSyekh Jangkung

Related Posts

14 desa di Demak terima Dana Insentif Desa Rp150 juta dari Pemkab Demak.
News

14 Desa di Demak Dapat Insentif Rp150 Juta, Dinilai Transparan dan Akuntabel

14 Juli 2025
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin ungkap pemotongan TPP di sidang Mbak Ita.
News

Sidang Korupsi Mbak Ita: Iswar Beberkan Potongan TPP dan Dana untuk Alwin Basri

14 Juli 2025
Polres Jepara edukasi siswa baru soal bahaya narkoba saat MPLS di sekolah.
News

Cegah Narkoba Sejak Dini, Polres Jepara Masifkan Edukasi di Sekolah Saat MPLS

14 Juli 2025
Pimpinan CBP Legal Service Christian perluas edukasi hukum untuk UMKM setelah raih doktor.
News

Christian Bagoes Raih Gelar Doktor Hukum, CBP Legal Siap Perluas Edukasi Masyarakat

14 Juli 2025
Load More
Next Post
Camat Dukuhseti kala sambangi warga di kediamannya. (Dokumen Pribadi/Harianmuria.com)

Camat Dukuhseti Utarakan Maaf Kala Sambangi Warga yang Rumahnya Tak Layak Huni

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harianmuria.com

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS