KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak Dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus, berhasil meraih medali silver di kejuaraan IFEST2 (International Festival of Engineering, Science, & Technology) 2022. Mereka adalah Lana Syifaul Aufi Kamila dan Azifa Rusyda Dewi.
Aufi dan Azifa mempresentasikan riset Kimia yang berjudul “PEHANOL: Konversi Daun Lamun (Enhalus Acoroides) untuk Produksi Bioetanol Menggunakan Metode SSF Sebagai Upaya Diversifikasi Energi Ramah Lingkungan”. Diketahui, event tersebut merupakan ajang kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional yang diikuti 250 negara termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Eropa, Afrika, Amerika, Turki, Azerbaijan, dan Mesir.
Sebelum maju ke event internasional, Aufi dan Azifa meraih Juara 3 tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Finalis tingkat Nasional di ajang LPB (Lomba Peneliti Belia) 2021. Atas pencapaiannya tersebut, Tim Riset MAN 1 Kudus direkomendasikan untuk mengikuti IFEST2 2022.
Bangun SIHT, Pemkab Kudus Anggarkan Rp 17 Miliar dari DBHCHT
“Alhamdulillah, dapat ikut IFEST2 dan meraih Silver Medal,” terang Azifa di Kudus, Selasa (19/7).
Aufi menambahkan, PEHANOL merupakan bioetanol yang diproduksi dari campuran bahan alami dan biomassa melalui proses bioteknologi dari bahan Tumbuhan Lamun dalam kategori ganggang laut. Bioetanol yang dibuat oleh tim riset MAN 1 KUDUS dapat menghasilkan emisi gas monooksida (CO) lebih rendah dan bersifat terbarukan.
Lebih lanjut, Aufi menjelaskan, penelitiannya bermanfaat mengatasi masalah krisis energi melalui pembuatan bioetanol dari lamun jenis Enhalus acoroides dengan metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation).
“Kami dapat memanfaatkan lamun sebagai energi alternatif terbarukan pengganti bahan bakar fosil yang ramah lingkungan,’’ tambahnya.
Sementara itu, Guru Pembimbing Tim Riset MAN 1 Kudus Nurul Khotimah berharap, hasil penelitian yang dilakukan muridnya dapat dikembangkan secara luas dan berdampak bagi masyarakat.
“Kami juga berharap bisa terus mengembangkan penelitian-penelitian yang lain bersama siswa program riset MAN 1 Kudus,” tuturnya.
Senada dengan Nurul, Plt. Kepala MAN 1 Kudus Suhartoyo bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas pencapaian prestasi internasional ini. Dia berharap, pencapaian ini menambah motivasi seluruh siswa untuk terus berprestasi. Adanya prestasi di MAN 1 Kudus, tak lepas dari program riset yang sudah di lakukan selama ini. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Harianmuria.com)