Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
No Result
View All Result
Home News

2026, Pertanian Organik Jadi Program Prioritas Kabupaten Semarang

Basuki Rahardjo by Basuki Rahardjo
13 Februari 2025
in News, Semarang, Seputar Jateng, Umum
0 0
2026, Pertanian Organik Jadi Program Prioritas Kabupaten Semarang

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat memanen buah tomat yang ditanam secara organik di Sekolah Tani Milenial yang ada di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan. (Hesty Imaniar/Harianmuria.com)

718
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

KAB.SEMARANG, Harianmuria.com – Pembangunan pertanian organik akan menjadi program prioritas di Kabupaten Semarang pada 2026. Hal itu dinyatakan Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis (13/2/2025).

Menurut Bupati, saat ini pertanian organik masih menjadi tren untuk dilakukan dalam rangka mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat. “Untuk itu, kami berharap pembangunan pertanian organik ini bisa menjadi salah satu program prioritas di tahun 2026 nanti,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan dengan tujuan agar ke depan, Kabupaten Semarang bisa menjadi salah satu wilayah sentra beras organik. Tidak hanya beras, lanjut Ngesti, komoditas sayuran organik juga akan terus dikembangkan ke depannya.

“Dengan demikian, program prioritas pertanian organik ini bisa menyeluruh di semua jenis tanaman, baik padi, sayuran maupun buah-buahan di Kabupaten Semarang,” tandasnya.

Dijelaskan, dengan keanekaragaman komoditas yang diproduksi dengan cara pertanian organik ini, maka ke depan Kabupaten Semarang akan dapat memenuhi komoditas organik yang akan mendukung ketahanan pangan.

“Sekaligus juga untuk meningkatkan mutu kesehatan dan kehidupan warga. Sehingga, pertanian organik ini bisa menyejahterakan semua lapisan, petani sejahtera karena harga jual bagus dan hasil panen melimpah, sementara warga bisa hidup sehat dan sejahtera karena komoditas pangan mereka semuanya dari hasil pertanian organik di Kabupaten Semarang,” urainya.

Disinggung soal pangsa pasar hasil dari pertanian organik, Ngesti menyatakan saat ini pangsa pasar untuk produk-produk pertanian organik masih sangat terbuka lebar. “Apalagi jika kita menyasar pangsa pasar luar negeri, ini masih terbuka lebar sekali saat ini,” sambungnya.

Data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menunjukkan total terdapat 38,54 hektare (Ha) lahan sayuran organik yang sudah bersertifikat di wilayah tersebut.

“Adapun lahan sayuran organik sejumlah 38,54 Ha ini tersebar di lima desa di wilayah Kecamatan Getasan, diantaranya Desa Batur, Desa Manggihan, Desa Wates, Desa Kopeng, dan Desa Tajuk,” kata Kabid Pertanian Dispertanikap Kabupaten Semarang Ambar Suryaningsih.

Ambar menambahkan, di Kabupaten Semarang ada 168,32 Ha lahan padi organik yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Kemudian ada lahan padi dengan total seluas 148 Ha yang saat ini tengah beralih menuju padi organik.

“Lahan menuju ke padi organik ini total tersebar di 33 desa di berbagai wilayah kecamatan, antara lain Ambarawa, Tuntang, Jambu, Bergas, Bringin, Bawen, hingga Ungaran Timur. Kami juga berikan bantuan pupuk organik padat dan cair serta pupuk hayati untuk petani organik ini,” pungkasnya.

(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Bupati SemarangInfo Semarangpertanian organik

Related Posts

Polres Jepara edukasi siswa baru soal bahaya narkoba saat MPLS di sekolah.
News

Cegah Narkoba Sejak Dini, Polres Jepara Masifkan Edukasi di Sekolah Saat MPLS

14 Juli 2025
Pimpinan CBP Legal Service Christian perluas edukasi hukum untuk UMKM setelah raih doktor.
News

Christian Bagoes Raih Gelar Doktor Hukum, CBP Legal Siap Perluas Edukasi Masyarakat

14 Juli 2025
Kejati Jateng tetapkan 3 tersangka korupsi LPEI yang rugikan negara Rp81,35 miliar.
Hukum & Kriminal

Skandal LPEI: Kejati Jateng Ungkap Korupsi Rp81 Miliar, 3 Tersangka Ditahan

14 Juli 2025
Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak terhambat karena lahan yang harus ditinggikan.
News

Belum Bisa Dibangun, Sekolah Rakyat di Demak Terkendala Lahan Tak Layak

14 Juli 2025
Load More
Next Post
Kaya SDA, Dewan Minta Pemkab Blora Lirik Industri Berbasis Pertanian

Kaya SDA, Dewan Minta Pemkab Blora Lirik Industri Berbasis Pertanian

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harianmuria.com

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS