PATI, Harianmuria.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengaku kesulitan dalam menertibkan kawasan zona merah yakni di Alun-Alun Simpang Lima dan di sepanjang Jalan Sudirman untuk tetap bersih dari aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal ini terlihat masih membandelnya para PKL dengan berjualan di zona merah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Pati Herman Setiyawan mengatakan bahwa pihaknya kesulitan menegakkan Perda Nomor 14 Tahun 2014 tentang PKL lantaran keterbatasan personel dan anggaran.
Kondisi itulah yang membuat pihaknya cenderung lemah dalam pengawasan dan menjaga kawasan zona merah supaya tetap steril.
“Yang namanya melakukan pengawasan setiap hari ‘kan tidak mungkin. Mereka merasa kalau di Alun-Alun Simpang Lima laku (dagangannya, red). Kita tidak bisa menggunakan ukuran, kami di bidang penegakan perda tidak hanya PKL saja. Ada yang lain dan itu banyak,” ucapnya di Pati, Kamis (16/1/2025).
Disinggung penegakan yang kurang tegas, Herman mengaku tak sampai hati jika Satpol PP memberikan sanksi berupa denda dan hukuman kepada para PKL yang membandel.
Sebagai konsekuensi, Satpol PP hanya memberikan edukasi dan pembinaan. Atau yang paling tegas melakukan penyitaan terhadap gerobak PKL untuk kemudian bisa diambil kembali di kantor Satpol PP.
Untuk itu, Herman meminta kerja sama yang baik dengan para PKL untuk mematuhi kawasan zona merah. Sebab, keberadaan PKL sudah ditata sedemikian rupa oleh pemerintah di Alun-Alun Kembangjoyo.
“PKL ‘kan selama ini sudah difasilitasi pemerintahan, sudah dibuatkan tempat khusus di Alun-Alun Kembangjoyo,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa menyatakan sudah memberikan ploting anggaran untuk melakukan perbaikan Alun-Alun Kembangjoyo dengan harapan bisa menarik minat pengunjung.
Sehingga dengan adanya perbaikan pada bagian tengah Alun-Alun Kembangjoyo, diharapkan mampu mendorong PKL untuk meramaikan pusat kuliner di Kabupaten Pati tersebut.
“Jadi untuk PKL nanti akan kita buat bagian tengah itu panggung semi permanen. Kemudian ada jogging track juga, sehingga nanti bisa untuk olahraga dan kembali ramai,” kata Hadi. (ARIF FEBRIYANTO – Harianmuria.com)