PATI, Harianmuria.com – Puluhan petani di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati mendatangi lokasi jalan yang diuruk oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat menggunakan limbah pabrik, Kamis, 11 Juli 2024.
Mereka protes lantaran Pemdes Langgenharjo menggunakan limbah pabrik untuk menguruk dan memperbaiki ruas jalan desa dengan anggaran Dana Desa (DD).
Sastam, selaku perwakilan petani Desa Langgenharjo mengatakan bahwa limbah yang digunakan diduga berbahaya bagi lahan pertanian warga. Sebab, lokasi jalan berdekatan dengan sungai dan persawahan warga. Para petani khawatir, jika hujan tiba limbah tersebut akan mengalir ke sungai dan berdampak buruk bagi tanaman warga.
“Kami petani khawatir limbah yang digunakan ini berbahaya sehingga nantinya dikhawatirkan tanaman kami tercemar,” ucap Sastam.
Pihaknya juga menduga Pemdes Langgenharjo terlibat dengan oknum perusahaan yang sengaja mendatangkan limbah berbentuk seperti batu berwarna hitam untuk perbaikan jalan. Sebab limbah tersebut didapat secara gratis sehingga diduga anggaran DD yang digunakan bisa disalahgunakan oleh Pemdes.
Ia berharap ada kebijaksanaan dari kepala desa (kades) agar pembangunan di desa bisa lebih baik. Termasuk menegur perangkatnya yang merupakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) karena diduga lalai dengan menggunakan material limbah.
Menanggapi demo tersebut, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang juga seorang Perangkat Desa Langgenharjo Suja’i mengaku tidak tahu perihal penggunaan limbah tersebut. Dirinya justru kaget dengan adanya penggunaan limbah untuk material pemeliharaan jalan. Pihaknya pun berjanji bakal segera mengambil limbah tersebut.
Suja’i juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati. Apabila memang terbukti berbahaya, pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kelalaian dari pihaknya.
“Saya justru tidak tahu. Limbah itu nanti kita ambil. Nanti biar DLH bisa meneliti apakah limbah itu berbahaya. Jika memang hasilnya berbahaya nanti biar disosialisasikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Bersama dengan pemborong proyek, dirinya berjanji akan segera mengangkut limbah tersebut untuk kemudian diambil sampel dan dibawa ke DLH Pati untuk dilakukan uji laboratorium. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)