REMBANG, Harianmuria.com – Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini masuk dalam daftar revitalisasi tahun 2023 ini. Sementara pelaksanaannya dijadwalkan usai Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan penataan TRP Kartini dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama, tahun 2023 penataan TRP dianggarkan Rp 8 Miliar. Kemudian penataan tahap kedua diteruskan pada tahun 2024 dengan alokasi Rp 25 Miliar.
“Sehingga keberadaan Taman Kartini ini, akan mempunyai nilai ekonomi dan akan punya nilai historis yang cukup membanggakan Kabupaten Rembang,” imbuhnya.
Bupati menjelaskan, rencana pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Alun-Alun Kota Rembang yang masih dalam proses revitalisasi ke TRP Kartini, akan direlokasi lagi ke depan Stadion Krida Rembang atau di Kawasan Gambiran.
Setelah menyelesaikan revitalisasi TRP Kartini, Pemkab Rembang berencana merombak kawasan tersebut menjadi pusat kuliner. Sehingga bisa menjadi kombinasi yang menarik bagi pengunjung untuk datang ke sana.
Ia menyebut, hasil adari perombakan TRP Kartini akan menghasilkan integrasi antara destinasi wisata dengan pusat kuliner yang ada di Rumah BUMN.
“Untuk menempatkan para PKL yang ada di Alun-alun, akan kita tarik sini semua. Sehingga orang ke sini, melihat Rumah BUMN, cari makan, bisa rekreasi, bisa renang di sini. Ini konsep yang sudah kita rencanakan untuk 1-2 tahun ini,” ujarnya.
Pejabat asal Pamotan itu menambahkan, salah satu konsep pada penataan TRP Kartini nantinya akan dibuatkan Patung RA. Mengingat Kartini sebagai ikon identitas karena pahlawan nasional pejuang emansipasi wanita itu dimakamkan di Rembang.
Setelah PKL dipindah ke destinasi wisata tertua di Rembang, Bupati menuturkan alun-alun akan difungsikan menjadi ruang publik. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)