BLORA, Harianmuria.com – Polres Blora mengerahkan 110 personel untuk membantu warga yang terdampak banjir. Seluruh personel tersebut diterjunkan di tujuh kecamatan yang dinilai paling parah terdampak.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menjelaskan, penanganan banjir ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim, serta pihak terkait lainnya.
“Kami turunkan 110 personel yang dibagi di beberapa titik di tujuh kecamatan,” tutur Wawan, Rabu (21/5/2025).
Tujuh kecamatan yang menjadi fokus pengerahan personel meliputi Kecamatan Blora Kota, Ngawen, Kunduran, Kradenan, Banjarejo, Japah, dan Cepu. Para personel diinstruksikan untuk membantu mengevakuasi barang hingga korban di wilayah terdampak banjir.
“Perkembangan saat ini untuk banjir, sudah tidak ada, lalu untuk korban jiwa nihil, situasi aman kondusif,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora Edi Widayat mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan puskesmas keliling ke daerah terdampak banjir. “Saat ini yang harus diantisipasi adalah penyakit kulit dan diare,” terangnya.
Edi menambahkan bahwa banjir di Kabupaten Blora tidak berlangsung berhari-hari, sehingga kebutuhan air bersih tidak terlalu terdampak di wilayah banjir. “Banjir hanya beberapa jam, jadi air bersih bukan kendala,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, banjir sempat melanda 10 kecamatan di Kabupaten Blora. Kondisi tersebut disebabkan intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan beberapa aliran sungai meluap hingga merendam perumahan warga.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)