REMBANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membantu pembangunan rumah darurat dua warga Dusun Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang yang terdampak tanah gerak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang Sri Jarwati mengatakan, rencana kerja bakti akan dilakukan pada Minggu (27/11). Selain membantu pendirian rumah baru, pihaknya menyebut dari BPRD Rembang telah menyiapkan bantuan berupa material bangunan.
“BPBD Rembang menyediakan material bahan bangunan senilai Rp 6 juta dan akan kolaborasi dengan dana desa,” ungkap Sri Jarwati.
Sebelumnya, BPBD telah melakukan asesmen kepada para warga yang terdampak tanah gerak lainnya. Bahkan pihaknya juga telah menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan tenda untuk hunian sementara.
Disamping itu, Kepala Desa Sumberjo Slamet Rahayu mengaku inisiatif melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Rembang untuk menangani dampak musibah ini.
“Kita intensif berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD. Untuk keluarga korban kita sarankan sementara menumpang ke saudara atau tetangga yang lebih aman,” ujar Slamet Rahayu.
Sebagaimana diketahui, fenomena tanah gerak yang terjadi di Dukuh Grajen, Desa Sumberejo pada Sabtu (18/11) sampai Selasa (21/11), mengakibatkan lima rumah warga rusak. BPBD Rembang pun menyebut fenomena ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga membuat kontruksi tanah menjadi amblas.
Setidaknya ada dua rumah warga yang tingkat kerusakannya paling parah, yakni milik Suyatno dan Suyati. Kedua pemilik rumah inilah yang nantinya menerima bantuan pembangunan rumah baru dari Pemkab Rembang.
Sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan rumah berupa retak dan amblas pondasi. Ketiga rumah tersebut merupakan milik Nurcahyo, Kuncono, dan Riyanto. Selain itu, ada juga satu rumah warga juga terdampak longsoran yakni milik Suhari. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)