PATI, Harianmuria.com – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pesantren di Kabupaten Pati saat ini sedang dalam proses pembentukan. Menuju pengesahan menjadi Perda ini, beberapa pihak mengaku setuju dengan keberadaan raperda tersebut. Salah satunya datang dari Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Pati.
Ketua DPC Sarbumusi Pati Husaini mengatakan, jika memang Perda tersebut benar-benar dapat mengakomodir pekerjaan bagi para lulusan pesantren, ia mengimbau kepada para pesantren harus segera mempersiapkan diri.
Menurutnya, pesantren juga harus mengimbangi kelahiran Perda ini dengan menambah kapasitas lembaga. Salah satu bentuk peningkatan kapasitas yang dimaksud oleh Husaini yaitu pembekalan skill kerja bagi para santri.
“Kalau sudah ada Perdanya, temen-temen juga harus menyiapkan pelatihan kapasitas. Jangan datang dengan tangan kosong, hanya dengan keterangan lulus dari pesantren itu tidak bisa. Jadi, meskipun pesantren tapi sudah mempunyai skill apa yang harus dikerjakan,” kata Husaini.
Tak hanya itu, Husaini juga menyebut keberadaan portofolio dan keahlian juga harus menjadi fokus dari para pesantren.
Selain dari segi pesantren, Husaini juga menyoroti peran Pemerintah yang harus memiliki data keberadaan jumlah santri di Kabupaten Pati. Sebab lewat data inilah pemerintah dapat dengan cermat mengakomodir keberadaan pesantren.
“Memang sampai saat ini belum ada data tersebut. Kalau sudah ada Perda, pemerintahan harus membuat baseline data supaya nanti bisa menjadi program-program penguatan,” imbuhnya.
Husaini pun berharap, Perda Pesantren harus segera disosialiasikan setelah benar-benar diresmikan. Karena ia menganggap, para orang tua maupun masyarakat berhak untuk tidak lagi khawatir lagi tentang peluang kerja bagi lulusan pesantren.
“Di Pati penting dibikin, karena Pati itu kan basisnya pesantren. Jadi masyarakat di pesantren, warga-warga pesantren di perusahaan bisa bekerja dan sekaligus bisa berdakwah di ruang kerja begitu,” tandasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)