PATI, Harianmuria.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati mengakui bahwa layanan pengangkutan sampah saat ini mengalami hambatan serius. Penyebab utamanya adalah jumlah armada yang terbatas dan kondisi kendaraan yang sebagian besar sudah tidak layak pakai.
Kepala Bidang Kebersihan, Persampahan, dan Pertamanan DLH Kabupaten Pati, Henri Setiawan, menjelaskan bahwa saat ini DLH hanya memiliki sekitar 20 unit armada, terdiri dari 10 truk amrol dan 10 dump truck.
“Memang armada kami masih sangat kurang untuk melayani seluruh wilayah Kabupaten Pati yang luas. Kami sudah berupaya maksimal, tetapi kebutuhan armada jauh lebih banyak,” ujar Henri, Rabu, 9 Juli 2025.
Tak hanya jumlahnya yang kurang, kondisi armada yang ada juga menjadi masalah. Menurut Henri, sebagian besar armada yang ada sudah berusia sekitar 17 tahun dan banyak yang mengalami kerusakan.
“Rata-rata armada kami berusia tua. Truk amrol kebanyakan dari tahun 2012. Dua alat berat kami juga sering mengalami kerusakan,” katanya.
Selain kekurangan armada, DLH juga menghadapi kendala dalam pengadaan kontainer penampungan sampah sementara. Permintaan dari masyarakat dan mitra kerja tidak bisa terpenuhi akibat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati pada tahun ini.
“Tahun ini tidak ada pengadaan armada maupun kontainer. Dengan adanya efisiensi anggaran hingga 80 persen, kami khawatir pelayanan pengangkutan sampah akan makin terganggu,” ungkap Henri.
DLH berharap ke depan ada dukungan anggaran lebih agar pelayanan kebersihan lingkungan dan pengangkutan sampah di Kabupaten Pati dapat berjalan optimal dan menjangkau seluruh wilayah.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)