JEPARA, Harianmuria.com – Menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, diperlukan adanya peningkatan pengembangan kehidupan berdemokrasi dan kesadaran hak serta kewajiban masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu perlu dilakukan karena dalam Pemilu 2024, masyarakat akan menentukan nasib bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jepara Sutrisno saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi dan Diskusi Panel Pendidikan Politik dengan tema “Mengikis Politik Uang, Ujaran Kebencian, Hoaks, Rasisme, Radikalisme, melalui Penguatan Demokrasi Pancasila”, yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jepara di Desa Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara pada Jumat (21/7/2023).
“Untuk memilih seseorang jangan sampai ada keterpaksaan atau adanya money politik. Hak panjenengan tidak bisa diukur dengan uang, tapi dengan hati nurani. Pilihlah yang punya tujuan yang baik. Syukur-syukur yang bisa bekerja sesuai posisi yang akan diembannya,” kata Sutrisno.
Ia berharap, masyarakat nantinya ikut adil menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan cara bijak dalam memberikan hak pilih pada pilihan masing-masing sesuai hati nurani.
Selain itu, Sutrisno juga meminta kepada para peserta sosialisasi untuk menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan dalam kegiatan kepada saudara, tetangga, dan keluarga masing-masing.
“Gunakan sebaik-baiknya hak pilih kalian, karena hak pilih kalian semua yang menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Hormati setiap hak seseorang dalam memilih pilihannya. Jangan sampai ada gesekan yang dapat menyebabkan pertengkaran satu sama lain,” imbuhnya.
Seiring meningkatnya perkembangan teknologi, lanjut Sutrisno, banyak sekali informasi-informasi yang tersebar melalui media sosial. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan suatu berita.
“Dalam penyebaran berita hoaks dapat dikenakan pasal KUHP. Jadi bisa dipenjarakan, maka dari itu harus berhati-hati dalam menyebarkan suatu berita. Harus dicari dulu kebenarannya,” pesannya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)