JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten Jepara hadiri acara Jepara International Furniture Buyer Week (JIFBW) pada tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Pendopo RA Kartini Jepara, pada Senin (26/2/2024). Turut hadir juga para pelaku usaha dalam memeriahkan kegiatan ini.
Pj Bupati Jepara yang diwakili Staf Ahli Bidan Pemerintahan, Hukum dan Politik Setda Jepara Muh Tahsin menyampaikan bahwa hari ini Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) resmi dibuka pada tahun 2024 ini. Ia sangat mengapresiasi segenap Konsorium Jepara Gerak yang telah mengonsep secara khusus dalam merealisasikan JIFBW sebagai satu agenda rutin pameran furniture terbesar di wilayah tersebut.
Ia berharap jika JIFBW ini mendapatkan kesuksesan yang berganda. Pertama yakni dengan melalui peningkatan nilai transaksi, yang mana pada tahun 2023 sejumlah 2,43 Juta US Dolar untuk transaksi international dan 26 Milyar untuk transaksi lokal. Kedua, melalui kontinuitas belanja dari para pembeli/buyer yang didapatkan pada JIFBW kali ini.
“Kami berharap semoga mendapatkan kesuksesan ganda pada tahun ini, dan lebih besar nilai transaksinya dari tahun sebelumnya,” katanya saat menyampaikan pidato pada segenap hadirin di Pendopo RA Kartini Jepara.
Ia menambahkan jika kita berhasil menjaga, melayani dengan baik serta memberi keyakinan kepada buyer untuk selalu membeli produk dari Jepara, maka dapat dipastikan terjaganya lapangan kerja di sektor ini. Hal ini dapat memperkuat posisi Jepara sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) paling rendah di Jawa Tengah. Mengacu data Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Jepara disebutkan bahwa jumlah TPT pada 2022 berjumlah 4,1 persen, dan berhasil ditekan pada 2023 menjadi 3,35 persen. Angka tersebut jauh lebih kecil dari rata-rata nasional yaitu dengan 5,32 persen dan provinsi 5,12 persen.
“Jika ini berhasil, pemerintah Kabupaten Jepara terbantu dalam menekan angka pengangguran di Jepara,” tambahnya.
Ia berpesan kepada segenap pengurus JIFBW agar terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar peserta, serta semuanya harus saling mendukung dalam menjadikan JIBW ini sebagai one stop furniture exhibition.
Ia juga berharap agar selalu mempermudah buyer dalam mencari dan membeli jenis furniture apapun yang mereka inginkan. Begitupun juga jika buyer tersebut mencari produk UMKM Jepara selain furniture, berikan arahan untuk memilih produk yang diproduksi oleh warga Jepara. Dengan demikian, angka ekspor Jepara akan melambung lebih tinggi.
“Pada tahun 2022 nilai ekspor Jepara mencapai 186,39 Juta US Dolar untuk produk furniture kayu, yaitu lebih besar tahun 2021 dengan nilai 122,26 juta US Dolar,” jelasnya.
Angka tersebut jika ditambahkan dengan kayu olahan serta kerajinan kayu dan handycraft, total nilai ekspor untuk seluruh komoditas tersebut mencapai 198,85 juta US Dolar pada tahun 2022 dan angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2021 dengan nilai 140,66 juat US Dolar.
“Mari sukseskan JIFBW ini untuk menguatkan city branding Jepara sebagai Kota Ukir, dan memantapkan perekonomian daerah,” pesannya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menanyakan kenapa tidak ada ekspo international di Jepara, mengingat Jepara menjadi central furniture. Maka pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan JIFBW ini.
“Kami harapkan acara seperti ini bisa diadakan setiap tahunnya, terkhusus dalam event-event besar,” katanya saat memberi sambutan pada acara yang diadakan di Pendopo ini.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun yang lalu tidak ada anggaran sama sekali untuk kegiatan UMKM meubel ini, namun pada tahun ini ada anggaran sekitar Rp 350 Juta untuk pelaku UMKM meubel ini. Meskipun nilai tersebut tergolong kecil, diharapkan dapat meningkatkan UMKM meubel yang ada di Jepara melalui kegiatan ekspo dengan sebaik-baiknya.
“Kami harapkan pemerintah Kabupaten Jepara ikut mensukseskan kegiatan ini, dengan menyemarakkan kegiatan ini melalui baliho-baliho yang dipunyai, dengan tujuan agar semakin meluaskan dan memajukan furniture Jepara,” harapnya.
Acara pembukaan JIFBW ini dilanjutkan dengan menabuh gong oleh perwakilan Pj Bupati, dan pemecahan kendi oleh Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif sebagai simbol pembukaan acara dan dilanjutkan dengan konvoi rombongan menuju Jepara Indo Arts. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)