BLORA, Harianmuria.com – Para siswa Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Blora kini mendapatkan fasilitas lengkap secara gratis untuk menunjang kebutuhan harian mereka. Mulai dari seragam sekolah, peralatan mandi, hingga perlengkapan tidur, semua disediakan demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18, Tri Yuli Setyoningrum, pada Senin, 14 Juli 2025. “Semua siswa akan dicukupi segala kebutuhan pribadi, termasuk alat mandi dan seragam,” ujarnya.
Seragam dan Perlengkapan Pribadi Disiapkan
Meski seragam dan sepatu siswa belum sepenuhnya dikirimkan, kebutuhan dasar seperti alat mandi, bantal, dan guling sudah tersedia lengkap untuk setiap siswa. Tri Yuli menjelaskan bahwa proses pengiriman seragam tengah dilakukan dan akan diberikan kepada seluruh siswa secara bertahap.
“Seragam lengkap dari atas hingga bawah akan diberikan, namun saat ini masih menunggu mekanisme pengiriman,” tambahnya.
Teknologi Pembelajaran Modern
Sekolah Rakyat Blora juga menyiapkan fasilitas teknologi berupa laboratorium komputer. Meski unit komputer belum tersedia, setiap siswa akan mendapatkan perangkat elektronik untuk mengakses Learning Management System (LMS) sebagai sarana pembelajaran digital.
“Nantinya, setiap siswa akan memiliki perangkat pembelajaran berbasis LMS,” terang Tri Yuli.
Sistem Boarding School yang Terstruktur
Sekolah Rakyat di Blora menerapkan sistem boarding school (asrama) dengan jadwal harian yang teratur. Kegiatan dimulai dengan sholat Subuh dan sarapan bersama, kemudian pembelajaran berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.
“Pembelajaran kemungkinan berjalan lima hari dalam seminggu, dengan kegiatan tambahan di akhir pekan,” ujarnya.
Bagian dari 63 Sekolah Rakyat Nasional
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat Blora termasuk dalam tahap pertama pelaksanaan program nasional yang mencakup 63 titik di seluruh Indonesia.
“Blora bergabung dalam tahap pertama peluncuran Sekolah Rakyat secara nasional,” ungkap Luluk.
Pada hari pertama operasional, dilakukan serah terima siswa dari orang tua ke pihak sekolah sebagai bagian dari sistem asrama. Seluruh guru dan staf pendukung telah siap melayani siswa.
Kunjungan Orang Tua Diatur Ketat
Untuk menjaga kelancaran pembelajaran, kunjungan orang tua hanya diizinkan di luar jam belajar dan harus mendapat izin dari kepala sekolah.
“Waktu jenguk siswa di luar jam pembelajaran dan atas izin kepala sekolah,” kata Luluk.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)