PATI, Harianmuria.com – Camat Dukuhseti Kabupaten Pati Agus Sunarko, S.STP., MSI. mengaku bangga pada kreativitas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS di Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
Pasalnya, para petugas KPPS tersebut berpenampilan layaknya tokoh perwayangan.
Hal ini ia sampaikan saat berkeliling ke TPS-TPS Bersama Danramil, Kapolsek, PPK, Panwaslucam, dan Kades Dukuhseti untuk memastikan pemungutan suara berjalan lancar.
Ia mengatakan, para petugas KPPS di TPS 07 Desa Dukuhseti itu mengenakan kostum tokoh Punakawan.
Tak hanya itu, TPS tersebut juga dihias agar menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
“Tadi saya mengunjungi TPS 07 di Desa Dukuhseti, di sana para petugas KPPS-nya berdandan ala tokoh Punakawan. TPS-nya juga dihiasi sedemikian rupa sehingga menarik perhatian. Ini bagus sekali untuk merangsang animo masyarakat dalam mencoblos,” terang camat yang biasa disapa Agsun itu.
Camat Agsun juga mengapresiasi seluruh petugas KPPS yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan Pemilu.
“Kita harus mengapresiasi para petugas KPPS yang sudah memfasilitasi masyarakat dalam pencoblosan,” tuturnya.
Ia berharap, seluruh warga menggunakan hak suaranya untuk memilih berdasarkan hati nurani.
“Gunakan hak pilih sebaik-baiknya untuk memilih calon (presiden maupun legislatif) sesuai hati nurani. Jangan mau di PHP atau diintimidasi untuk memenangkan calon tertentu. Pelajari rekam jejaknya lebih dulu. Kalau memang tidak sreg, jangan dipilih,” pesannya.
Agsun menambahkan, siapa pun nanti yang menang dan terpilih, semua harus menghormati hasil pemilu. Jangan sampai terjadi pertikaian atau kekacauan.
“Hormati hasil Pemilu. Jika hasilnya tidak sesuai diharapkan, maka jangan sampai stres dan marah-marah. Tugas kita menyumbangkan suara. Selanjutnya, percayakan pada proses pemungutan suara. Kalau memang menemukan ada pelanggaran, silahkan dilaporkan ke Bawaslu. Dan pesan saya, tetap utamakan persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI,” kata camat yang identik berpeci itu.
Setelah meninjau sejumlah TPS, Camat Agsun beserta rombongan melanjutkan meninjau tanggul yang jebol. Seperti diketahui, sehari sebelum hari pencoblosan terjadi banjir bandang di Desa Dumpil yang menyebabkan tanggul jebol. Akibat banjir tersebut, terjadi sejumlah kerusakan dan satu TPS harus direlokasi. (Lingkar Network | Nailin RA – Harianmuria.com)