Harianmuria.com – Ibu merupakan sosok pahlawan bagi tiap anak. Baik pengorbanannya, ketulusannya, perhatiannya, segala yang Ibu berikan tak ada yang dapat mengimbanginya.
Sementara Ayah hanya mampu mengupayakan yang terbaik bagi sang anak. Lain dengan Ibu, ia mengandung selama 9 bulan, menyusui, membesarkan, melimpahkan kasih sayangnya sekalipun bahkan anaknya telah dewasa.
Maka sudah menjadi kewajiban bagi tiap anak untuk birul walidain atau berbakti kepada orangtua, terutama Ibu. Bahkan, Allah menegaskan dalam firman-Nya dalam QS Luqman ayat 15 yang berbunyi:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih dua tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali.(QS Luqman:14)
Sehingga pada momentum Hari Ibu yang tiap tahunnya diperingati tanggal 22 Desember ini ada baiknya tidak hanya memberikan Ibu ungkapan manis. Bukan sekedar untaian kata ataupun hadiah istimewa sebagai bentuk menunjukkan cinta.
Sebab dalam Islam, ada banyak doa yang diajarkan. Terlebih untuk kesejahteraan orangtua, terkhusus Ibu. Dengan mendoakan Ibu, kado semahal apapun akan mengalahkan keistimewaan doa yang dipanjatkan anak untuk orangtua.
Mengutip dari NU Online, Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengajarkan doa yang dapat dibacakan untuk Ibu di hari Ibu
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
Artinya: Tuhanku, ampunilah kedua orangtuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang bermain dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat.
Selain itu, banyak ayat Al Quran yang berisi doa dan dapat ditujukan kepada Ibu. Diantaranya yaitu:
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. (QS. Nuh: 28)
رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Artinya: Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS Al-Isra: 24)
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Artinya: Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS Ibrahim: 41)
Demikian, itulah doa-doa untuk Ibu yang dapat dibaca pada momentum hari Ibu ini. Namun yang lebih penting dari itu, Hari Ibu hanyalah pengingat, sedang birul walidain merupakan kewajiban tiap anak. (Lingkar Network | Harianmuria.com)