Selasa, Juli 1, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kajian Agama

Suluk Maleman Edisi 161 di Pati Mengurai ‘Dongeng Peradaban Autoimun’

by Basuki
19 Mei 2025
in Kajian Agama, News, Pati, Seputar Jateng, Umum
0 0
Anis Sholeh Ba’asyin dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-161 di Rumah Adab Indonesia Mulia, Pati, Sabtu (17/5/2025). (Dok. Pribadi/Harianmuria.com)

Anis Sholeh Ba’asyin dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-161 di Rumah Adab Indonesia Mulia, Pati, Sabtu (17/5/2025). (Dok. Pribadi/Harianmuria.com)

711
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-161 di Rumah Adab Indonesia Mulia, Pati, pada Sabtu (17/5/2025) mengangkat tema unik ‘Dongeng Peradaban Autoimun’.

Penggagas Suluk Maleman, Anis Sholeh Ba’asyin, mengupas secara mendalam fenomena sosial dalam masyarakat yang dianalogikan dengan penyakit autoimun. Dalam dunia medis, autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari serangan virus dan bakteri justru menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Anis melihat adanya kemiripan dengan dinamika sosial, di mana mekanisme penolakan terhadap unsur asing dalam masyarakat dapat berbalik menjadi ancaman destruktif.

“Ambil contoh, tentara yang seharusnya menjadi antibodi penjaga masyarakat dari ancaman luar, malah melihat masyarakat sebagai ancaman. Atau penegak hukum yang seharusnya melindungi dari pelanggar hukum, justru menggeneralisasi masyarakat sebagai pelanggar,” ungkapnya.

Begitu pula politisi yang memanipulasi aspirasi rakyat atau ASN yang alih-alih melayani malah merugikan masyarakat. “Jika ini terjadi sendiri-sendiri atau bersamaan, dampaknya bisa melumpuhkan kehidupan sosial,” sambung Anis.

Selain itu, Anis menyoroti gejala autoimun lain yang muncul secara organik maupun rekayasa, seringkali berakar pada kebencian dan permusuhan antar kelompok. Eskalasi gejala ini dapat memecah belah kohesifitas masyarakat dan memicu konflik horizontal.

“Kekuasaan modern cenderung menciptakan autoimun jenis ini untuk melanggengkan diri. Mereka merekayasa atau memprovokasi konflik laten atau bahkan menanam potensi konflik baru agar masyarakat terpecah belah dan mudah dikuasai,” tandasnya.

Anis mengambil contoh isu nasab dan polarisasi ‘cebong-kampret’ sebagai ilustrasi rekayasa konflik untuk memecah belah masyarakat berdasarkan perbedaan aspirasi politik. Ironisnya, dendam akibat perseteruan semacam ini seringkali diwariskan antargenerasi, yang menurut Anis bagaikan menanam bom waktu bagi masa depan.

Untuk menghindari fenomena autoimun sosial ini, Anis mengutip hadis Nabi yang mengajarkan untuk mencintai dan membenci secara proporsional.

“Ada hadis menarik, mencintailah secukupnya dan membencilah secukupnya. Jangan terlalu mencintai, karena siapa tahu yang kamu cintai suatu saat menjadi musuhmu. Jangan pula terlalu membenci, karena mungkin yang kamu benci suatu saat bisa jadi sahabatmu,” katanya.

Dalam perspektif Islam, cinta dan benci harus berlandaskan karena Allah sebagai pusat yang menghubungkan antar makhluk. Tanpa landasan ini, baik cinta maupun benci dapat menjadi destruktif karena setiap manusia memiliki kekurangan.

Anis juga mengkritik penggunaan istilah ‘muhibbin’ yang dianggapnya sebagai adopsi konsep ‘fans’ dari dunia selebritas modern. Menurutnya, Islam mengajarkan saling menyayangi secara dua arah, bukan pemujaan fanatik satu arah yang bisa berujung pada ‘thogut’ atau pengkultusan berlebihan.

Pentingnya berkumpul dengan orang saleh juga ditekankan oleh Anis. Baginya, ‘saleh’ adalah kondisi dinamis seseorang yang terus berusaha menjadi lebih baik, bukan sekadar rutinitas ibadah formal.

Saling mencintai dan menyayangi dipandang sebagai metode interpersonal terbaik untuk mencegah autoimun sosial. Sementara dalam tatanan masyarakat, dibutuhkan sosok-sosok terpercaya yang bebas dari kepentingan duniawi untuk membimbing dan menjadi ‘antibodi sosial’.

Celakanya, menurut Anis, sosok-sosok inilah yang seringkali menjadi sasaran pembunuhan karakter dalam proses menuju autoimun sosial.

Di akhir diskusi, Anis menyoroti paradoks Indonesia sebagai negara miskin tapi bahagia. Hal ini disebabkan oleh kuatnya interaksi dan gotong royong di masyarakat. Ia berharap nilai-nilai luhur bangsa ini tidak terkikis oleh budaya luar yang merusak.

(NAILIN RA – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Anis Sholeh Ba’asyinautoimunInfo PatiKajian AgamaNgaji NgAllah Suluk Malemanpatiperadaban autoimunSuluk Maleman

Related Posts

News

3 Tahun Tak Direspons Pemkab, Warga Bageng dan Klakah Pati Swadaya Cor Jalan Rusak

30 Juni 2025
News

Layanan Dokter Spesialis Keliling Gratis Jangkau 14 Desa di Kendal

30 Juni 2025
News

Ban Pecah, Truk Kontainer Seruduk Rumah Warga di Kriyan Jepara

30 Juni 2025
News

Hari Terakhir Pemutihan Pajak: Samsat Demak Diserbu Warga, Antrean Mengular ke Jalan Raya

30 Juni 2025
Load More
Next Post

Tarif PBB-P2 di Pati Naik 250 Persen, Bupati Sudewo: untuk Percepatan Pembangunan

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version