JEPARA, Harianmuria.com – Wakil Ketua DPRD Jepara, Pratikno meminta Perumdam Tirto Jungporo mengkaji ulang rencana kenaikan tarif pelayanan air. Ia menyebut, wacana tersebut akan semakin memberatkan masyarakat di tengah naiknya harga BBM.
“Rencana kenaikan tarif oleh Perumdam Tirto Jungporo hendaknya dikaji dengan cermat. Kasihan pelanggan, kondisinya lagi sulit karena dampak kenaikan BBM yang mengakibatkan harga kebutuhan pangan naik kok malah dibebani dengan kenaikan tarif air minum,” ujarnya, Rabu (2/11).
Menurut Pratikno, Perumdam Tirto Jungporo seharusnya melakukan audit operasional untuk mengevaluasi kinerja manajemen perusahaan. Bukan malah menaikkan tarif sebagai penutup biaya operasional.
Tak hanya itu, Ia pun mempertanyakan keberadaan tiga direktur Perumdam Tirto Jungporo.
“Ini aneh. Harusnya kan kinerjanya semakin baik sebab tugas tugas manajerial tertangani dengan baik,” ungkapnya.
Pratekno menilai, jika keberadaan Perumdam Tirto Jungporo sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak bisa diharapkan dari fungsi pendapatan dan pelayanannya, maka perusahaan tersebut harus melakukan evaluasi kinerja agar diketahui dengan benar mengapa terus merugi.
“Padahal penyertaan modal yang diberikan oleh Pemkab Jepara terbilang cukup banyak, akan tetapi terus merugi, ini kenapa?,” tanyanya.
Ia pun menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara harus mengembangkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang dikelola oleh warga, sebagai solusi menghadapi kondisi perusahaan Perumdam yang terus merugi. Hal ini berdasar pada pendapatan PAMSIMAS yang digunakan untuk membayar listrik dan operasional lainnya.
“Di beberapa tempat, PAMSIMAS sangat menguntungkan karena warga mendapatkan air minum yang dibutuhkan dengan lancar dan pemerintah kabupaten tidak terbebani biaya oprasional dan pemeliharaan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)