JEPARA, Harianmuria.com – Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta meninjau lokasi banjir di Desa Batukali dan Sowan Kidul. Dalam tinjauan tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir sejak Sabtu (25/2).
Pj Bupati juga ditemani sejumlah rombongan, diantaranya Plt Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Ratib Zaini, Camat Pecangaan Saptwagus Karnanejeng, serta Kepala Perangkat Daerah, dan diterima Petinggi Desa Batukali, Sarmani. Selain itu turut hadir dari PMI Kabupaten Jepara dan juga Baznaz.
“Memang karena seminggu hujannya luar biasa sehingga sebanyak 2000 orang terdampak banjir karena sungai SWD 2 tanggulnya ada yang bocor, termasuk pintunya juga ada yang rusak. Kita juga sudah berkoordinasi dengan BBWS unyuk bisa menangani. Kita juga memberikan bantuan logistik untuk masyarakat,” kata Edy.
Edy Supriyanta meminta warga untuk tetap waspada dan menjaga kesehatannya. Ia juga memerintahkan dinas terkait, agar disediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik warga Desa Batukali tercukupi.
“Jangan sampai ada warga yang tidak makan. Saya harapkan pak petinggi, pak camat selalu menemani warga, mudah-mudahan bisa cepat surut tapi juga harus diantisipasi yang rusak akan kita perbaiki,” ujarnya.
Sedangkan di Sowan Kidul, ada 3 RT yang terdampak banjir. Meliputi RT 1/RW 2, RT 2/RW 2, dan RT 3/RW 2. Pj Bupati Jepara beserta rombongan diterima Camat Kedung Tri Wijatmiko dan Petinggi Sowan Kidul Ahmad Dzhuhri.
Edy langsung meninjau dapur umum serta posko kesehatan. Menurutnya, ini langkah yang bagus. Sebab banjir juga memberikan dampak penyakit dan gatal-galat yang dapat menyerang warga.
“Dapur umum dan posko kesehatan sudah tersedia. Ini merupakan langkah yang bagus,” tuturnya.
Sementara itu, Petinggi Desa Batukali Sarmani menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada warga Batukali.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak, karena telah peduli dengan kami. Tetapi tidak hanya itu yang dibutuhkan masyarakat Desa Batukali utamanya yaitu bantuan dalam bidang pertanian,” katanya.
Sementara yang perlu diperhatikan baik dari kewenangan BBWS atau DPUPR Jepara, agar dapat memperbaiki pintu air dan sipon yang rusak berat. Pihaknya menilai, perlu adanya normalisasi di depan sipon dan dibelakang sipon.
“Itu menjadi harapan besar kami selaku pemerintah desa. Kalau pintu air dan sipon itu sudah baik dan dinormalisasi musim panen akan berlimpah. Itu yang kami harapkan,” ujarnya.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam areal persawahan milik warga. Ia menyebut, sebanyak 320 hektar lahan persawahan milik warga terendam banjir dan terancam gagal panen.
“Sawah yang tenggelam di Desa Batukali sebanyak 320 hektar, kerugiannya kalau diuangkan sebesar 2,7 miliar. Kondisinya ada yang baru tanam, ada yang berusia tengahan (mabul), dan ada juga yang siap panen. Kira-kira ada 2.240 ton yang terancam gagal panen. Kami harapkan juga ada bantuan dalam bidang pertanian seperti bibit, karena ini yang sangat penting,” imbuhnya.
Adapun bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung berupa beras 1 kwintal, mie 5 kardus, sarung 39 picis, handuk 16 picis, pasta gigi 35, sikat gigi 35, sabun bayi 10 picis, sampo bayi 4 picis, minyak telon 6 picis, minyak kayu putih 10 picis, sabun PMI 1 kardus (72 picis), sabun dulit 16 picis, rinso 19 picis, sandal japit 21 picis, lilin 28 picis, serbet 20, wipol 16 (2 kadus).
Kemudian, untuk bantuan yang diberikan di Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan adalah beras 1,5 kwintal, mie 5 kardus, sarung 39 pcs, handuk 16 picis, pasta gigi 35, sikat gigi 35, sabun bayi 10 picis, sampo bayi 3 picis, minyak telon 7 pcis, minyak kayu putih 7 picis, sabun PMI 1 kardus ( 72 picis), rinso 19 picis, sandal japit 21 picis, lilin 28 picis, serbet 20, wipol 16 ( 2 kardus). (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)