PEKALONGAN, Harianmuria.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pendidikan terus mendorong inovasi pembelajaran usia dini dengan mengenalkan kurikulum coding di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Langkah ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memperkenalkan keterampilan berpikir komputasional sejak dini.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah, mengungkapkan sosialisasi pengenalan coding telah dilakukan sejak 2019 hingga 2020 kepada hampir 100 lembaga PAUD di kota ini. Meski belum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), konsep dasar coding telah diajarkan melalui metode bermain yang memungkinkan anak-anak memahami logika berpikir sistematis.
“Di era digital saat ini, anak-anak diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu memahami cara kerjanya. Coding bukan sekadar tentang komputer, tetapi juga bagaimana anak berpikir secara logis, sistematis, dan mampu menyelesaikan masalah,” jelas Sherly, Kamis (20/2/2025).
Menurutnya, konsep coding yang diterapkan mencakup pengenalan dasar komputasi, abstraksi, simbol, dekomposisi, dan algoritma. Melalui permainan interaktif, anak-anak diajak mengenali pola berpikir yang terstruktur, seperti menyusun objek secara berurutan dalam bentuk permainan edukatif. Misalnya, dalam aspek dekomposisi, mereka belajar menyusun bentuk seperti lapisan burger secara bertahap.
Sherly menekankan bahwa pengenalan coding sejak dini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, serta pola pikir sistematis anak.
“Walaupun belum sepenuhnya berbasis teknologi, konsep ini melatih anak agar lebih terarah dalam bernalar dan menyelesaikan tantangan,” tambahnya.
Ke depan, lanjut Sherly, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan berencana untuk memperluas sosialisasi kurikulum coding di PAUD sejalan dengan kebijakan Kemendikdasmen.
“Dengan penerapan kurikulum ini, diharapkan anak-anak lebih siap menghadapi era digital serta memiliki bekal keterampilan yang lebih kuat untuk masa depan.” pungkasnya.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)