PATI, Harianmuria.com – Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati menggelar Dialog Interaktif dengan tema Pentingnya Digitalisasi dalam Mewujudkan Pesantren yang Tertib Administrasi, Minggu (24/9/2023).
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor PC NU Kabupaten Pati dalam rangka menyambut Hari Santri yang akan jatuh pada 22 Oktober mendatang.
Ketua RMI NU Pati, Liwa’ Uddin mengatakan acara yang tergabung dalam rentetan peringatan Hari Santri ini bertujuan untuk mempermudah proses administrasi pesantren yang ada di Kabupaten Pati.
Digitalisasi pesantren ini dinilainya dapat mengefisienkan proses pengontrolan administrasi yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren (ponpes) dan wali murid kepada para santri.
“Pesantren harus terus berbenah bidang administrasi secara digital. Karena dengan digitalisasi administrasi maka pengasuh akan lebih mudah, para wali santri juga lebih mudah, tentunya juga efisien waktu,” ujar Gus Liwa’ sapaan akrabnya.
Ia menyebut, acara tersebut melibatkan puluhan pengurus pondok pesantren (ponpes) dan anak pemilik pondok pesantren yang ada di Bumi Mina Tani-julukan Kabupaten Pati.
“Kami mengundang dan memilih 50 pesantren dari masing-masing kecamatan dan nanti hasilnya kita share kepada seluruh pesantren di Pati,” jelasnya.
Pada acara tersebut, Gus Liwa’ menyatakan bahwa pihaknya menggandeng Bank BRI dengan tujuan agar nantinya wali santri dan pengasuh ponpes dapat menghadirkan aplikasi digital untuk mempermudah administrasi.
“Berbentuk aplikasi, sehingga wali santri tidak perlu ke pondok. Melalui internet banking dan lainnya, pondok bisa mengecek langsung,” imbuhnya.
Tak hanya itu, seluruh pesantren yang ada di Pati juga dapat mencoba aplikasi digital yang disediakan oleh Bank BRI dan dipersilakan untuk menghentikan program tersebut apabila di kemudian hari ada ketidaknyamanan dalam menggunakan aplikasi tersebut.
“Pesantren yang muridnya banyak bisa menguji coba, apakah ini betul-betul bermanfaat atau tidak, karena BRI mempersilakan dan memfasilitasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Pati KH. Yusuf Hasyim berharap, dengan adanya acara Dialog Digitalisasi Pesantren, ke depannya Bank BRI dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam mengembangkan pesantren yang ada di Kabupaten Pati.
“Kita harapkan tidak hanya berhenti di digitalisasi administrasi, khususnya mendampingi kaitannya dengan pemberdayaan pesantren,” kata KH. Yusuf Hasyim. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)