PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024. Sesuai jadwal, tahapan pendaftaran administrasi dimulai 1-20 Oktober 2024.
Pada penerimaan kali ini, BKPSDM membuka 1.079 formasi dengan rincian 500 tenaga guru, 179 formasi tenaga kesehatan (nakes), dan 400 tenaga teknis.
Kepala BKPSDM Kabupaten Pati Saiful Ikmal mengatakan pada tahun ini pihaknya membuka sebanyak 400 formasi teknis. Formasi ini dibuka karena masih banyak tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ada di instansi Pemkab Pati.
Bahkan untuk mengentaskan permasalahan tenaga non-ASN yang selama ini banyak dikeluhkan, pihaknya membuka kesempatan bagi honorer yang memiliki ijazah SMA bahkan SD untuk bisa mendaftar PPPK.
“Khusus teknis, baru kali ini kita adakan. Tahun lalu kami hanya guru dan nakes, karena ada perubahan yang dulunya hanya pejabat fungsional kalau ini bisa pejabat pelaksana, bahkan ijazahnya bisa sampai SD. Ini merupakan kabar gembira bagi teman-teman khususnya teknis,” ucapnya di Pati, Jawa Tengah, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ikmal menjelaskan bahwa 2024 ini adalah tahun terakhir Pemkab Pati menyelesaikan masalah honorer. Sehingga bagi seluruh honorer yang akan mengikuti seleksi penerimaan PPPK diminta untuk sungguh-sungguh.
Pendaftaran PPPK Dibuka, Ketua DPRD Pati Sementara Harap Selesaikan Persoalan THL
“Sesuai undang-undang disampaikan bahwa tahun 2024 adalah tahun terakhir untuk menata tenaga non-ASN. Semoga saja dengan presiden yang baru ada kebijakan baik di bidang kepegawaian,” harapnya.
Menurutnya, dibukanya 1.079 formasi ini sudah melalui pertimbangan yang sangat matang.
“Komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan honorer. Kalau PPPK itu ada di lingkungan kita, kami sangat berhati-hati menyamakan persepsi kepada teman-teman non-ASN. Minimal ikut seleksi diberi kesempatan untuk mengikuti. Karena untuk lolos PPPK full time (CPNS) sangat tidak mungkin, formasinya terbatas, honorernya banyak,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penerimaan PPPK kali ini diprioritaskan untuk tenaga non-ASN yang terdata pada database Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Sementara itu, Aris salah satu guru honorer yang sudah mengabdi cukup lama di lingkup Pemkab Pati berharap pada kesempatan kali ini bisa lolos seleksi PPPK.
“Harapannya bisa lolos PPPK karena sudah mengabdi cukup lama kurang lebih lima tahun. Ini adalah kesempatan baik dan semoga transparan,” ucap guru honorer dari Kecamatan Winong, Kabupaten Pati itu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)